[BXB] JEAN! [END]

16. TOPIK HANGAT

Double!!

Happy reading

Besoknya, Kabar Tentang Dion Bagaskara Alaskar Yang berpacaran dengan Adira Rayya Putri, Gadis Cantik berhati malaikat menjadi topik hangat pagi ini.

Desas Desus Itu menjadi Benar dengan adanya bukti nyata Dion yang berangkat sekolah Bareng Adira Pagi ini.

Dira yang turun dari Motor sport milik Dion, dengan Tangan Dion yang menjadi tumpuan Supaya gadis itu lebih gampang untuk turun membuat banyak gadis gadis menjadi iri kepada  Dira.

Memang banyak yang mendukung hubungan mereka, Tetapi banyak pula yang menghujat karena Tak setuju bahwa Wanita yang bisa masuk kedalam Hati Dion adalah wanita Seperti Dira.

Dion berjalan beriringan dengan Dira di lorong gedung IPA Mengantar Dira menuju kelasnya tanpa percakapan sama sekali.

Mereka berjalan, dengan Dion yang berjalan santai sembari mengunyah permen karet, Tangan yang di masukkan kedalam saku Celananya,  dan Dira yang menunduk gugup dengan wajah memerah di pipinya.

Siapa yang nggak gugup? di lirik oleh banyak siswa karena dia menjadi pacar Seorang prince sekolah yang kabarnya tak pernah menjalin hubungan dengan siapa pun, sekarang Malah menjalin hubungan dengan dirinya.

Awalnya Dira tak pernah berfikir kalau Dion akan benar benar menerima pernyataannya, Dan dia sudah menerima kalau Dion akan menolak dirinya seperti banyak gadis yang sudah mencoba.

Tetapi apa ini? Dia benar benar berpacaran dengan Dion.. sungguh jodoh tak akan kemana bukan? Atau kah saat ini Dion nyasar? makanya saat ini Dion bersamanya?

Ntah lah Dira tak tahu, tapi dia berharap, Dion benar benar jodoh yang di takdirkan untuknya.

Ketika sampai di depan ruang kelas Dira, mereka pun berhenti, Dion pun menggeser tubuhnya sehingga saat ini mereka pun berhadap hadapan.

"Masuklah."

Dira mengangguk mengerti dan masih menatap tepat ke arah mata Dion.

Dion menautkan alisnya bingung.
"Ada apa?."

Dira sedikit menggeleng dengan mengalihkan pandangannya dari Dion.

Dion membelai pelan Surai rambut Dira."Ada apa hm?."

Mendapatkan Perlakuan tersebut dari Dion membuat Dira mendongakkan kepalanya menatap pria itu.
"Nanti kantin Bareng ya."

Dion menghentikan usapan nya dan mulai menjauhkan tangannya dari rambut Dira.
"Maaf ya, Gue nggak bisa."

Dira tertunduk, dia mendesah kecewa.

"Jangan kecewa, Nanti jam pulang Gue jemput Lo di sini, Kita pulang bareng."

Mendapat ajakan dari Dion, Dira pun kembali mendongakkan kepalanya lagi dengan wajah yang berbinar menatap Dion.
"Janji?."

Dion mengangguk."iya, sekarang masuklah."

"Okee, baybay Dion." Ucap nya melambaikan tangan ke arah Dion mulai masuk kedalam ruang kelasnya.