11. LEBIH MEMBAIK

5.6K 397 10
                                    

assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

gimana tehaer nya masih ada gak nih?

tahun ini kalian pada mudik gak?

di tempat kalian, mulai masuk sekolah tanggal berapa?

owh iya satu lagi,
part kali ini di isi oleh lula and keluarga,
jadi bagi kalian yang kurang suka bisa di skip,kalau kata aku sie gak a6 kalau baca cerita di skip skip

hehe, langsung aja
HAPPY READING

***

"lula,waktu kamu di sekolah cuma tinggal lima hari lagi" ucap mawar

saat ini lula tengah berbaring telungkup di kasur kamar milik nya, sambil membayangkan sesuatu

ya suara mawar berhasil menghancurkan lamunan lula tentang cowo fiksi favorit nya

mendengar ucapan mawar membuat lula memutarkan bola matanya malas "ganggu aja ih"batin lula, ckckck jangan di tiru ga dik,gak baik soalnya,cukup lula aja kalian jangan, jiakk

"lula dengar?" lagi dan lagi mawar bersuara, padahal saat ini ia berada di dapur guna menyiapkan kan makanan untuk makan malam keluarga

"IYA BUNDA SAYANG"

"LULA GAK LUPA KOK" teriak lula,takut mawar tidak dengar ucapan nya

iya, karena sebentar lagi waktu nya kenaikan kelas,jadi lula tidak melanjutkan kelas XII nya di SMA JB,tapi di pesantren

"YAUDAH AYOK TURUN,MAKAN DULU" teriak mawar, karena kamar lula yang berada di atas, membuat mawar harus ekstra bersuara kuat,bukan cuma tinggi kamar lula juga kedap suara,sekali pun lula mau nangis kejang kejang juga gak bakalan kedengaran dari bawah

"wihhh enak nih" ucap davi sambil sesekali menghirup masakan sang istri yang terlihat menggoda selera

"lula kamu mau bunda ambilin?" tanya mawar saat melihat anak nya itu yang hanya berdiri tanpa ada minat untuk duduk di kursi

"duduk dong sayang"ucap davi

"eh iya yah, emm bun,lula ambil sendiri aja gapapa"ucap lula sambil di akhiri dengan senyuman yang di buat setulus mungkin

"jadi... waktu kamu hanya tinggal lima hari lagi,apa kamu udah ada persiapan?" tanya davi membuka suara, membuat meja makan yang awalnya hanya terisi dengan bunyian sendok yang menyatu di piring,karena pengisi rumah itu tak ada yang memulai bicara

"niat nya habis makan langsung mau beli barang nya"ucap lula santai sambil mengangkat bahu nya

mawar mengerutkan keningnya. "buat apa?"tanya mawar bingung

"iya.. lula gak mau satu perabot sama anak di pesantren itu,pasti jorok,ihhh gak banget" ucap lula geli sendiri saat membayangkan bagaimana jadinya jika dirinya ikutan berada di pesantren itu

"pesantren gak seburuk itu lula"ucap davi memberi tau yang sebenarnya,bahwa yang di pikirkan anak nya tidak lah benar

"lagian kan kamu di pes-

"bunda ih kenapa tega banget masukkan lula ke pesantren?" bingung lula sampai sampai kedua alisnya bertaut, dengan ekspresi wajah yang seperti bertanya

"bukan bunda yang mau masuk kan kamu ke pesantren,tap-

"tapi apa?"tanya lula penasaran hingga memotong ucapan mawar

mawar di buat kesal sendiri karena tingkah anak nya,padahal baru saja mawar ingin menjawab pertanyaan anak nya itu,malah di potong,dan akhirnya jadi penasaran sendiri bukan. "sabar dulu,baru juga mau di jawab,kamu malah motong ucapan bunda"kesal mawar menatap sinis anaknya itu

Seluas CINTA GUS AZKIE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang