58. ONE SONG?

4K 297 121
                                    

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH HONEY

AUTHOR PENGEN DI SPAM
"NEXT" NICH

DI JAMIN PART INI BAKALAN SERU  HABIS, PERCAYA DEH

BACA NYA JANGAN DI SKIP YA SAYANG?

OKE
HAPPY READING ALL

***

"Cake buatan lula jatuh." Meski dalam keadaan kesal. Haura tetap menjawab pertanyaan dari sang adik dengan ter-paksa.

Mendengar ucapan haura membuat bara api di tubuh haira seperti di hidup kan. Darah nya jadi mendidih kesal. "SUMPAH TU ORANG KEK NYA PER--

"Itu manusia yang lo jadikan crush?."
Belum sempat haira melanjutkan makian nya, tiba tiba saja haura memotong dan memberikan pertanyaan konyol itu pada haira.

"UDAH BEDA!." Tekan haira. Kemudian ia berdiri dan segera berjalan.

Seolah tau kemana arah tujuan sang adik membuat haura menahan tangan haira, alhasil jalan haira pun terhenti karena nya. "Ngapain lo tahan gue?." Ujar nya.

"Gak usah kesana."

"Udah gue maki maki tadi crush lo." Ucap haura dengan terus menggunakan kata 'crush lo' pada haira.

"Crush crush, dia bukan crush gue lagi sek--

"Assalamualaikum wr.wb kepada bapak dan ibu guru yang saat ini sedang mengajar di kelas, bahwasanya saya ingin mengatakan jika hari ini sekolah akan memulangkan murid muridnya lebih awal. Karena seluruh staf dewan guru akan mengadakan rapat di kantor sekitar 3 detik lagi. Sekian informasi nya, saya akhiri assalamualaikum wr.wb."

1
2
3

"TRING TRING."
Bunyi bel pulang.

"Lah kok?." Bingung sang guru, di sela teriakan gembira dari seluruh murid.

"Emang ada acara apa buk? kok pakai rapat?." Tanya nining salah satu teman sekelas nya si trio.

Kemudian sang guru menoleh dan menggeleng. "Ibu juga tidak tau."

"Ini semenjak yang jadi kepala sekolah adalah cucunya pak hasbi sekolah menjadi berantakan." Ujar sang guru terus terang di depan seluruh murid yang menatap nya dengan perasaan penuh tanda tanya.

Hasbi? itu adalah nama panggilan dari orang atau lebih tepatnya ayah nya bapak annarki. Dalam kata lain itu adalah kakek nya gus azkie.

Mendengar penuturan sang guru yang di rasa kurang sopan membuat haura jengkel. "Ibu tidak boleh bicara seperti itu." Ucap haura mewakili perasaan teman teman nya yang juga kurang suka dengan perkataan sang guru.

"Kenapa? apa yang saya kata kan memang benar adanya. Azkie itu masih kecil, justru saya lebih tua dari dia. Akal pikirannya juga pasti masih kekanak-kanakan."

"Saya heran kepada pak annarki, kenapa ia dengan gampang memberikan kepercayaan kepada anak nya yang jelas jelas baru saja tamat dari SMA." Sambung sang guru mengeluarkan unek-unek nya selama ini. Tanpa memperdulikan pasang mata yang menatap buruk padanya.

Yap lebih tepatnya kepada pengagum gus azkie. Mana terima mereka jika orang yang mereka senangi malah di katain seperti itu.

"Ibu maaf." Ucap vani, yang juga salah satu teman sekelas mereka.

"Ibu tidak berhak berkata seperti itu. Bagaimana juga ibu mengajar dan mencari rezeki di sini. Saya bisa saja mengadukan ibu pada pak azkie saat ini juga.."

Seluas CINTA GUS AZKIE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang