Seluas CINTA GUS AZKIE (END)

32. MALU MALU TAPI MAU

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH

MAKIN SERU DONG PASTINYA CERITA GUS AZKIE INI, BTW KALIAN SUKA SED ATAU HAPPY AND?

LANGSUNG AZAH
HAPPY READING ALL

***

saat ini kondisi lula masih belum membaik. ia bukan sakit panas atau lain sebagainya,tapi sakit hati lebih tepatnya

sekarang ia sedang berada di kamar ayara, setelah mendapatkan izin dari annarki dan melati

masih dengan nafas yang memburu dan detak jantung yang berdetak tak karuan. aya pun berinisiatif untuk mengajak lula berbicara agar suasana tidak hening seperti ini. "ka ula"panggil aya. dan lula pun hanya menoleh sebagai jawaban

"kenapa kakak benci banget sama azi?" tanya aya yang langsung di balas dengan buangan muka dari lula

sontak aya yang merasa bersalah pun langsung menutup mulut dengan menggunakan tangan nya. "kan salah ngomong" batin aya

lula pun menarik nafas nya dalam dalam lalu menghembuskan. kemudian ia berdeham pelan. "gue cuma kesal sama azi bukan gus azkie"ucap lula malas sebenarnya ia membahas hal ini

mendengar jawaban lula,sontak membuat mata aya membuat sempurna. "lah bisa gitu ya kak?" bingung aya. "padahal mah, azi sama azkie tuh satu orang" ucap aya pada lula

"memang satu orang,tapi di waktu yang berbeda" sambung lula akan ucapan aya tadi. aya pun mengangguk sebagai jawaban mengerti

"owh iya,kenalan dulu dong kak"ucap aya sok akrab sambil menjulurkan tangannya. kemudian lula pun menyambut uluran tangan aya. "aku ayara shauqi. adek satu satu nya dari pangeran shauqi al-azkie"ucap ayara lengkap, padat, dan jelas tentu nya

lula pun berdeham pelan. "gue lula meeura"ucap lula memperkenalkan nama nya. sontak kening aya berkerut mendengar nama lula. pasalnya tadi gus azkie ada menyebutkan kata "asya" lah kok ini gak ada?

"bukan nya,tapi abang bilang asya ya? kalau nama kak lula gak ada asya nya, terus abang nyebut asya nama siapa tadi?"bingung ayara panjang. mungkin saat ini panas nya sudah turun, padahal sebelum kejadian panas nya sempat tinggi

lula pun memutarkan bola matanya malas. "iya,nama gue aslinya, asya lula meeura"ucap lula. baru menggunakan nama lengkap nya

"nah kan, bener. ya kali abang manggil kak lula asya, tapi asya bukan nama kakak kan gak lucu"ucap aya

"gak usah pakai kakak,gue geli dengar nya. lagian kita juga cuma beda satu tahun"ucap lula tak mau di panggil dengan embel-embel "kakak"

aya pun berdeham pelan. lalu menggeleng. "kata umma,mau beda satu hari pun, kalau dia lebih tua dari kita tetap aja harus panggil kakak"ucap aya yang masih mengingat nasehat umma nya waktu itu

"terserah lo"pasrah lula. ayara pun mengangguk setuju

tak lama..

ekhem..

sontak ayara dan lula menoleh ke sumber suara. ternyata pelakunya gus azkie yang sedang berdiri di depan pintu

"abang boleh ikutan gabung gak?" tanya gus azkie. WAH bahasa nya sudah tidak baku lagi, biasanya...

"gak, GAK BOLEH!!" tolak ayara mentah mentah

"ini tuh kamar perempuan, lagian kak lula sama aya tuh mau melakukan segala kegiatan anak perempuan. so anak laki laki kayak abang gak perlu tau"tolak aya lagi

gus azkie pun terdiam sejenak. "IHHH abang keluar gih, nanti aya teriak nih biar abah sama umma dengar mau?"ancam ayara, karena abang nya itu tak kunjung pergi