Seluas CINTA GUS AZKIE (END)

9. TERTEKAN BANGET

assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

part ini mengandung bawang ya

eyy,gak terasa besok udah lebaran aja,
aku selaku ibunda dari gus azkie dan lula, mengucapkan minal aidzin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin

HAPPY READING

***

"BESOK KALAU KAMU SUDAH NAIK KELAS XII,BUNDA AKAN PINDAHAN KAN KAMU KE PESANTREN"

"tapi bun-

"GAK ADA TAPI TAPI, MAU AYAH KAMU SETUJU ATAU TIDAK, POKOKNYA BUNDA BAKALAN MASUKKAN KAMU KE PESANTREN TITIK"

kata kata dari mawar yang satu itu selalu saja berputar di benak lula, membuat nya jadi susah untuk tidur,dan pura pura beranggapan kalau mawar, alias bunda nya yang satu itu tak pernah mengatakan hal yang sedari dulu lula hindari,ya "pesantren"

pasal nya sewaktu ia masuk kelas X dahulu,mawar juga pernah meminta hal itu pada lula,namun hanya sekedar "meminta" bukan "memaksa" lula untuk memasuki penjara suci atau yang sering di sebut dengan pesantren

"tega banget"ucap nya lalu merubah posisi tidur terlentang nya menjadi duduk

"pasti udah gak sayang gue" sambung lula dengan pandangan kosong ke depan

sebenarnya,
ini bukan awal lula menangis,ia menangis sedari tadi kiranya ada 25 menit ia membuang percuma air matanya,hanya karena itu

TOK TOK

mendengar ada suara ketukan pintu,lula pun mengarahkan pandangan nya ke arah dimana suara itu berasal. tak lupa ia mengucek mata sebentar guna menghapus jejak air mata yang sedari tadi membasahi pipi mulus nya, ya.. sepertinya sekarang hari sedang mendung gays

"masuk aja" ucap lula singkat,lalu beralih lagi menatap ke luar balkon kamar nya

"sayang" panggil davi yang sudah masuk ke dalam kamar anak nya itu, setelah masuk,tak lupa ia menutup pintu itu kembali

betapa kagetnya davi melihat kondisi lula sat ini, dengan mata yang memerah, kantung mata yang membengkak,dan rambut yang acak-acakan, ckckck

"lula" panggil davi lagi,namun nihil,tak ada sahutan riuh dari anak nya itu, bingung dengan tingkah aneh anak nya pun,davi mendekat ke arah kasur lula, dan mendudukkan bokong nya di sana

"lula sayang" panggil davi, lagi dan lagi hasil nya tetap sama,nihil

davi tau lula seperti ini karena apa, pasalnya mawar tadi sudah memberi tau tentang hal itu. davi juga tau pesantren adalah trauma berat bagi lula,saat umurnya masih kecil dulu

"sayang,ayah ada di sini" panggil davi lagi,guna memastikan bahwa anak nya itu baik baik saja

lula mengarahkan arah pandang nya ke arah davi,hanya sekedar melirik,ia tak ada semangat dan tak ada minat untuk menjawab panggilan demi panggilan yang di ucapkan davi sedari tadi

melihat ada pergerakan,wajah hanya lewat lirikan mata. "sini cerita sama ayah" ucap davi langsung memeluk lula sayang

"hiks hiks" tangis lula pecah kembali,tak dapat di pungkiri kasih sayang seorang ayah yang seperti itu lah yang di butuh kan seorang anak di saat kondisi sedang hancur seperti ini, terlebih lagi jika anak perempuan,kan... cinta pertama seorang anak perempuan adalah,ayah nya