ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH
UDAH 60 PART AJA NIH
LANGSUNG BACA AJA YA
HAPPY READING ALL
***
"Buset dah. Cepet amat." Gumam nya benar benar bingung.
Pasalnya kucing kecil itu tak jadi ia tangkap. Karena kucing itu berlari. Dan tanpa ia sadari gus azkie pun sudah berada di atas.
Dengan perasaan ngakak. Bingung. Dan tak percaya. Mau tak mau lula pun langsung menaiki tangga dari rumah pohon tersebut.
HAP
Bunyi kayu yang ia duduki di rumah pohon tersebut.Setelah itu lula pun menoleh ke arah gus azkie dan tersenyum senyum sambil menutup mulutnya.
"Kenapa?." Tanya gus azkie heran. Bahkan kedua alisnya pun ikut menyengit bingung.
"Kamu lucu tau." Ujarnya.
"Saya tau, saya memang tampan dan sangat lucu." Jawab gus azkie malah meninggi. LAH KOK GUS? ADUH.
AGUS LAPAR BUK, wkwk.
Reflek lula pun langsung memukul pelan lengan gus azkie. "Pede banget."
"Loh? Bukannya tadi kamu yang mengatakan saya lucu?." Bingung agus kembali.
"Lucu, karena kamu bisa jadi ultraman mendadak." Lula berucap sambil tersenyum lagi.
"Saya tidak ada minat menjadi ultraman. Lebih baik saya menjadi your mine." Ucap gus azkie santai sambil tersenyum tipis di ujung kalimat nya.
Reflek lula pun membuang mukanya dan.. "KAN GUE EMANG MILIK LO ANJAY." Batin lula bersuara.
"Kamu mau tau satu cerita kenapa kamu bisa punya trauma sama kucing." Ujar lula membuat gus azkie heran bertanya tanya.
"Kenapa kamu bisa tau jika saya mempunyai trauma tersebut?."
"Karena dulu..
//Flashback.
"Azi asya punya kucing baru. Nama nya uning." Ucap bocah kecil berkuncir kuda. Sambil menggendong kucing nya di hadapan gus azkie kecil.
"Kenapa nama nya uning?." Tanya azi, sambil sesekali melirik kucing yang berada di gendongan lula tersebut.
"Karena warna nya kuning." Jawabnya.
Tak lama, umma melati pun datang dengan membawa sepiring nasi berisi kan lauk pauknya. Lengkap.
"Eh ada asya. Asya mau makan?." Tawar umma sambil menyodorkan nasi yang ia bawa untuk gus azkie.
"Argh, engga umma. Azi mau makan ya umma?."
"Iya sayang."
"Azi, kita makan sama yok. Bunda asya udah masak. Kamu tolong jagain uning ya? asya mau ambil nasinya dulu. byee." Ucap nya sambil tersenyum dan berlari ke luar pekarangan rumah gus azkie.
POV gus azkie.
"Ey uning. Kamu lucu sekali Masya Allah." Ujar nya. Uning tak banyak mengganggu gus azkie, bahkan ia hanya tenang di sela pelukan yang di beri gus azkie.
"Azkie, tunggu sebentar umma ambil minum. Nasinya umma taruh di bawah ya? jagain.. Nanti takut di makan kucing pula." Ucap sang umma.
"Iya umma."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seluas CINTA GUS AZKIE (END)
Ficção AdolescentePangeran Syauqi Al-Azkie adalah sosok lelaki yang memiliki kesabaran setebal skripsi. Mungkin lebih tebal untuk menghadapi sosok seperti Asya Lula Meeura. Kesabaran nya selalu saja di uji oleh Lula. Tapi gus Azkie sama sekali tidak mempermasalahkan...