Pertama kali
–Happy reading
.
.
.Flashback
Seorang anak berjalan dengan menendang apapun yang berada di depan nya entah itu botol atau bahkan batu, Sekarang waktunya pulang sekolah dan Itu hal yang paling dia benci. Dia benci rumah, dia Benci keadaan yang terjadi di dalam rumahnya.
Dia lebih senang berada di sekolahan lebih tepatnya di perpustakaan dan Lapangan olahraga karena dua tempat itu lah yang selalu membuatnya bahagia. Selebihnya sangat memuakkan dalam Hidupnya.
Anak laki-laki ini berhenti berjalan saat melihat segerombolan Anak seusia nya seperti sedang mengelilingi Orang lain, mata tajam nya menukik dan benar saja Anak laki-laki itu melihat seseorang yang sedang di keroyok.
Dia Panik karena walaupun dia membantu yang Ada dia juga babak belur, dia harus mencari pertolongan orang dewasa. Anak yang di Keroyok sudah menangis dengan menjerit seperti itu. Apa mereka tidak mempunyai perikemanusiaan sama sekali.
Senyumnya mengembang saat melihat pria dewasa yang melintas di depan nya. "Bapak Tolongin temen saya pak, Lihat dia di keroyok saya takut teman saya kenapa-napa." Pria tua tua itu menoleh dengan pelan.
"HOYYY!!! JAUHKAN TANGAN KALIAN DARI ANAK ITU, KALIAN INGIN AKU BUNUH!!" teriak nya dengan berjalan menghampiri tapi ketika akan semakin mendekat gerombolan anak nakal itu berlarian menghindari Pria Tua.
Senyumnya kembali mengembang saat Orang yang menolongnya bisa mengusir anak nakal. "Terimakasih banyak Bapak, saya akan jagain temen saya dengan baik." Pria tua itu mengangguk dan meninggalkan mereka berdua saja.
"Apa Kamu tidak apa-apa? Coba katakan mana yang sakit," ujarnya tapi anak Kecil di hadapan nya hanya menangis dengan kencang. "Siapa nama mu beri tahu aku dan di mana rumah mu biar aku antarkan sekarang," ujarnya lagi.
Anak kecil di depan nya itu mendongak dengan mata berair nya, kasihan sekali wajahnya penuh lebam dan Kaki nya Berdarah. Anak-anak nakal itu harus di laporkan karena melakukan kekerasan.
"Ini Rava hiks.. Huahhh!! Kaki Rava sakit sekali, Bob dengan teman-teman nya nakal dengan Rava Hiks.. " anak kecil itu bernama Rava.
"Kenalkan aku Mevan, Panggil terserah mau saja." Anak laki-laki itu bernama Mevan, Rava kecil mendongak menatap anak laki-laki di depan ya itu. "Rava panggil Kakak Mevan saja, Kakak kaki Rava sakit sekali.." lirih Rava dengan memegang lutut nya yang terluka.
"Aku punya Plaster Apa Kamu kuat menahan sakit? Setelah di plaster aku antarkan kamu pulang bagaimana?" tanya Mevan tapi Rava kecil malah menggelengkan kepalanya. "Tidak mau Hiks.. pasti kaki Rava semakin sakit bila pakai itu." Rava menangis tidak mau.
"Tidak akan, aku yakin. Daripada kaki mu cidera memang mau nanti kaki mu di potong selutut?" tanya Mevan menakut-nakuti Rava tapi Rava semakin menggelengkan kepalanya.
"Ya sudah aku pasangkan ya, sebentar." Mevan mengambil plaster dari Tas nya dan menunjukkan Plaster itu ke hadapan Rava. "Tadam!! Lihat aku punya Plaster Kucing, lucu tidak? Pasti Rava suka kok." Rava terkekeh dan Mevan tersenyum melihat Rava kecil terkekeh.
"Kalau sakit Rava Boleh Kok Gigit bahu kak Mevan," ujar Mevan lagi, Rava semakin mendekatkan tubuhnya dengan Mevan. Memeluk Mevan dan Gigi nya dengan Otomatis menancap di Bahu Mevan menahan rasa perih di lututnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Lovely Boyfie (END)✓ Pdf Ver
FanfictionRAVAEL XAVIER TRAINAKULA Siapa yang tidak mengenal anak nakal yang satu ini, dia nakal pembuat onar dan semua hal buruk dia pegang. selalu menjadi Incaran Guru BK karena kenakalan nya yang di luar batas kenakalan remaja pada umumnya. tidak Takut p...