MBBLB|| 14 🏀

3.7K 360 72
                                    

Mevan dan Rava

Happy Reading
.
.
.


"Maaf Hiks.. Udah Kak!" Rava terus menangis, Mevan terkekeh dengan Mulut yang mengeluarkan Asap Rokok. "Masih Mau Bilang kayak Gitu?!" tanya Mevan tapi Rava menggelengkan kepalanya dengan ribut.

"Gak hiks.. maaf Rava Minta Maaf Kakak." Rava memeluk Mevan dengan Tubuh yang bergetar, Mevan kembali terkekeh dan mengangguk kecil.

Tubuh Rava sudah penuh dengan keringat karena Mevan Yang menghukum nya daritadi, Mevan mengusap rambut Rava yang basah karena Keringat dan wajah yang penuh air Mata.

"Lepasin Hiks.. Rava Minta Maaf, maafin Rava hiks.." Rava menangis dengan suara yang menurut Mevan sangat manis, Mevan mengambil Remote kontrol dan Mematikan remote itu.

Cup!!

Cup!!

"Jangan Kayak Gitu lagi ya sayang? Gue gak suka dengernya, Rumah Lo itu disini Jadi jangan pernah bilang kayak Gitu." Mevan berucap dengan melepaskan benda yang daritadi menghukum Rava.

"Iya maaf Rava Minta maaf.." Mevan terkekeh kecil, Melihat Rava yang menangis segukan di pelukan nya adalah sebuah Energi untuk Mevan.

Mevan menghukum bukan Hukuman biasa tapi hukuman yang membuat Rava menangis, Mevan hanya senang membuat Rava nya menangis meminta Ampun dan berjanji tidak akan nakal Lagi.

Permintaan itu Hanya permintaan semata Rava tetap lah Rava anak Nakal yang tidak takut ancaman apapun. "Udah Nangisnya Nanti sakit lagi." Mevan berucap dengan mengusap belakang kepala Rava.

"Hiks.." segukan nya masih ada dan Mevan Hanya tersenyum dengan mengelus punggung Rava lembut. "Masih nangis, Mau Gue tambahin lagi?" tanya Mevan.

"Gak mau.. " rengek Rava mengeratkan pelukannya pada Mevan, Mevan terkekeh pelan dan beranjak dari duduknya membawa Rava ke Kamar mandi untuk membersihkan diri Rava yang penuh dengan keringat.

"Udah jangan nangis lagi, gue minta maaf sayang." Mevan berucap lagi dan Rava hanya diam saja. "Jangan ancam Gue lagi pake Kalimat itu," ujar Mevan lagi memperingati Rava dan Rava menganggukkan kepalanya.

"Bagus, Kucing gue harus nurut." Mevan terkekeh dengan mengusap Rambut Rava Gemas. Mevan mendudukan Rava sisi wastafel dan membantu Rava membuka baju nya.

"Mau Makan gak?" tanya Mevan dan Rava mengangguk kecil. "Makan sama apa? Mau beli atau Gue yang Buat?" tanya Mevan lagi.

"Mau sate," jawab Rava dan Mevan mengangguk kecil. "habis ini gue pesenin sate, udah jangan Nangis maaf ya sayang." Mevan mengusap wajah Rava dengan lembut dan membersihkan wajah penuh air mata itu dengan Air.

"Mau berendam Bareng Gue gak?" tanya Mevan dan Rava mengangguk dengan lengan memeluk leher Mevan lagi, Mevan segera menggendong Rava untuk berendam bersama.

**

Mevan mengusap rambut Rava dengan sayang mereka berada di ruang tamu sedang menunggu makanan yang mevan pesan tadi.

Rava tidak mau lepas dari Mevan dan Mevan tentu saja bertanggung jawab dia membiarkan Rava memeluk tubuhnya sesuka Hati.

Mevan sebenarnya Tidak Ingin membuat Rava kembali ke Mode Manja nya tapi bagaimana Mevan tidak suka di ancam apalagi ancaman Rava itu Ancaman yang paling Mevan Takuti.

My Badboy Lovely Boyfie (END)✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang