Ekstra Chapter 🏀

5.1K 360 68
                                    

Couple Gila
–MevanRava–

Happy Reading
.
.
.

Hubungan mereka tidak berubah sama sekali walaupun sekarang mereka sudah terikat pernikahan, Mereka liburan Selama satu Minggu ke Bali dengan bahagia.

Apalagi dengan Rava yang sangat senang karena bisa pergi bersama Mevan ke tempat-tempat indah di pulau Dewata itu.

Pernikahan mereka sudah berjalan dua bulan sekarang dan seperti biasa Rava tetap lah Rava anak nakal yang tidak bisa diam, Kegiatan Rava hanya bangun, menonton Tv, menganggu Mevan di kantor dan tidur hanya seputar itu kegiatan si Orang kaya Baru.

Rava kuliah bersama Mevan namun berbeda jurusan saja, Rava jarang ada jadwal kuliah jadi dia sering sekali merasa bosan. Tapi ketika malam tidak bosan karena Rava selalu mengajak Mevan untuk mencari Kehangatan.

Rava menatap benda di depan nya dengan bingung mengapa bisa Rava tidak pernah cek tentang diri nya kerumah sakit jadi hal ini jelas membuatnya syok dan tidak percaya. "Zamel punya Adek?" tanya Rava pelan.

"AAAAAAAA!!" Rava berloncatan kecil kemudian mengigit jari nya pelan, bagaimana cara Rava memberitahu Mevan soal ini dan pasti mevan akan terkejut juga mendengar nya. "Kakak marah gak ya?" gumam nya pelan.

Rava gelisah sekarang, tubuhnya terlonjak kaget saat kaki nya di kelilingi bulu halus yang lembut. Rava menunduk dan melihat Zamel, kucing kesayangan nya itu sudah tumbuh besar.

Rava berjongkok dengan mengusap bulu-bulu lembut itu. "Zamel seneng gak punya Adek?" tanya Rava menatap kucingnya yang tidak mengerti ucapan Rava.

"Zamel gimana caranya bubu kasih tau Daddy? Kan kocak nanti Daddy Zamel pingsan!" seru Rava kesal, Zamel menatap Rava tatapan kucing itu membuat Rava terkekeh. "Zamel lucu kayak kucing," ujar Rava lagi.

"Ya udah Bubu mau tunggu aja disini gak mau ke kantor takut heboh nanti, Tapi Bubu takut loh Zamel." Rava kembali mengigit jari nya dengan berjongkok, mengusap perutnya pelan.

"Bubu telepon Kakak saja deh biar kakak cepat pulang." Rava beranjak dari jongkoknya ke kamar mencari ponsel untuk menyuruh Mevan pulang. 

**

Mevan masuk ke dalam rumah dengan pelan. "AAAAAAAA!!" suara teriakan Rava membuat Mevan terlonjak kaget, mevan menoleh mencari Rava.

Mevan mendengus saat melihat Rava berloncatan kecil dengan membawa benda yang mevan tidak jelas melihatnya. "Kenapa sayang?" tanya Mevan menghampiri Rava.

Rava dengan senang menunjukan benda itu ke hadapan Mevan, Mevan mengerutkan kening nya. "Si Zamel kan laki sayang! Dia hamilin kucing mana? Bener-bener tuh bocah nakal," ujar Mevan dan Rava mendengus mendengar nya.

"Ini bukan anak nya Zamel ish! Tapi adeknya Zamel tau!" Seru Rava dan Mevan semakin bingung di buatnya apa yang di maksud Rava. "Maksud nya sayang beli Hewan baru? Terus hewan itu hamil anak siapa?"

"ANAK CURUT!! ISH!! GAGAL JADI HADIAH KAKAK LEMOT LOH!!" teriakan Rava dengan menghentakan kaki nya kesal. "coba ngomong pake bahasa manusia yang jelas, kakak gak paham bahasa bayi." Rava mencibir dengan memutar bola mata nya malas.

"Ini anak kakak loh, tumbuhnya juga disini! Kakak kan suka tembak piwpiw! Jadi lah disini Telur!" Seru Rava menunjuk perutnya, Mevan menatap Rava tidak percaya dengan mengambil benda di tangan Rava.

My Badboy Lovely Boyfie (END)✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang