MBBLB|| 21 🏀

3.6K 384 46
                                    

Mevan cemburu

Happy reading
.
.
.

Mevan melirik ponselnya dengan berdecak kesal padahal Mevan sudah datang dari beberapa jam yang lalu tapi Mevan tetap saja gusar.

Rombongan Mevan sudah sampai ke Pulau Dewata Bali daritadi bahkan sebagian anak yang lain sedang menikmati keindahan Pulau ini.

Tapi Mevan malah terus kesana kemari dengan telepon di telinganya, Mevan sedang di landa kecemasan sebab Rava tidak memberi nya kabar satu kolom Chat pun tidak.

Mevan khawatir, takut anak ceroboh itu kenapa-napa dan berakhir membuat Mevan menyesal sudah ikut berlibur bersama angkatan nya.

"Gimana Van? Ada kabar dari Rava?" tanya Onadio dan Mevan hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Ini yang gue takutin kalau ninggalin Rava sendirian, dia gak punya siapa-siapa lagi selain gue kalau ada apa-apa." Mevan berucap wajahnya sudah sangat kentara sekali panik berlebihan.

"Gue juga lagi nyoba hubungi Ghaizka sama temen Rava yang lain tapi belum ada yang respon," ujar Onadio berusaha membantu Mevan mencari Kabar Rava.

Mevan menatap ponsel nya dengan bingung, setelah tidak aktif sekali nya aktif panggilan telepon nya di tolak oleh Rava. "Sialan!!" umpat Mevan mengacak rambutnya kesal.

"Biasa aja kali Van Pacar Lo udah gede dia bisa jaga diri gak percaya amat sama pacar sendiri juga," ujarnya dan Mevan mendongak melihat siapa yang mengatakan Hal seperti itu.

Mevan mengeraskan rahangnya. "Gak usah bacot mulut Lo bau sampah!" Setelah mengatakan itu mevan kembali fokus pada Ponselnya dan berpamitan pada Onadio untuk mencari tempat yang lebih nyaman.

Onadio hanya mengangkat jempolnya dengan menatap layar ponsel, Onadio dan teman Mevan yang lain berusaha untuk meminta bantuan teman-teman nya yang ada di kota mereka untuk memastikan Rava baik-baik saja.

"Segitunya banget Mevan sama Rava Ya Dio." Onadio menoleh saat ada suara perempuan yang masuk ke telinga nya. "jelas lah ibaratnya nih Rava itu hidupnya Mevan kalau Rava kenapa-napa Mevan ikutan mati." Onadio berucap dengan santai.

"Mangkanya kalau mau Hancurin hubungan mereka itu susah karena Mevan Bucin nya melebihi kapasitas yang seharusnya, Rava juga sama walaupun bocah itu suka buat ulah tetep aja bucinnya sama." Onadio menjelaskan dengan sangat detail bagaimana kedua nya itu saling memiliki.

"Kalau Lo mau tau dulu waktu Rava kelas sepuluh dan Mevan kelas sebelas ada yang gak sengaja mukul Rava sampe wajah Rava nih Berdarah, padahal jelas Rava yang salah karena tau sendiri Rava itu anaknya susah di atur dan keras kepala. Tapi Lo tau? Mevan  ngamuk sampe hancurin orang yang udah bikin Pacarnya luka, bukan cuma fisiknya tapi semua nya. Emang segila itu Mevan kalau soal Rava," ujar Onadio dengan mengidikan bahu nya merinding.

Gadis itu terdiam setelah mendengar ucapan teman nya Mevan, Seberpengaruh itu Rava di hidup seorang mevano Azam Stepanes.

Onadio beranjak dengan terkejut mendengar ucapan kekasihnya di telpon. "Bentar Yang, Aku cari Mevan dulu." Onadio berlari mencari Mevan yang entah kemana.

"VAN!! PACAR GUE MAU NGOMONG!!" Teriak Onadio setelah melihat Mevan, Mevan menoleh dan menerima ponsel Onadio segara. "kenapa?"

My Badboy Lovely Boyfie (END)✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang