Kelulusan Mevan
–Happy reading
.
.
.Rava menutup pintu loker dengan pelan Padahal masih pukul 9 tapi ruangan ini terlihat sangat panas ternyata.
Rava mendengus kesal salahnya mengajak Mevan ke tempat gym di hari Senin pagi, banyak mata yang jelalatan melihat Mevan padahal Rava berniat kesini untuk cuci mata tapi malah diri nya yang meradang.
"Tau gini kagak mau gue ngajak kak dio kesini Rav Ngeselin banget!" Rava menoleh dengan mengangguk kecil, Rava setuju tadinya Rava mengajak Mevan agar ada yang membayar uang masuk ruangan Gym tapi malah jadi seperti ini.
Krekk!!!
Ghaizka menoleh ketika mendengar suara botol di remas dengan kuat, Ghaizka meringis melihat wajah Rava yang tidak bersahabat karena melihat pemandangan yang menyakitkan mata.
Walaupun mevan tidak menanggapi tapi mereka terus saja menggoda Mevan jadi Rava kesal melihatnya ingin rasanya Rava menarik rambut mereka hingga rontok.
"Sabar Rav.. jangan pake kekerasan Lo laki mereka cewek," ujar Ghaizka dan Rava menoleh dengan wajah malas nya. "gue pengen nunjukin sesuatu yang berkelas tapi Buang-buang waktu Rasanya jadi liat aja apa hal kecil yang Bakal gue lakuin." Rava berucap dengan tersenyum separuh.
"Jangan cari masalah Rava ini gym orang ntar Lo di usir mau?" tanya Ghaizka dengan kesal dan Rava hanya mendengus. "di otak gue gak melulu tentang Ribut kali Ka."
"Ya siapa tau kan Lo punya niat busuk yang di luar nalar Lo kan ajaib," ujar Ghaizka tanpa dosa dan Rava semakin kesal mendengar ucapan itu.
Rava berjalan dengan pelan kaki nya dengan kuat menendang salah satu alat gym.
Bugh!!
"RAVA!!" Ghaizka terkejut melihat Rava yang terjatuh dengan memegang Kaki nya, Mevan dan Onadio berlari meninggalkan kumpulan wanita yang menggoda mereka tadi.
"Sayang kenapa, mana yang sakit kakak lihat." Mevan menyingkirkan Ghaizka dan berjongkok di depan Rava yang menunduk dengan memegang Kaki. "Sayang Hei, Sa– aduh jangan nangis," ujar Mevan dengan panik.
"Sakit Huahhh!!" Rava menjerit dengan kencang membuat semua orang yang berolahraga menutup telinga mereka terkejut. "aduh Bro! Kalau punya pacar bayi itu jangan di bawa ke tempat Gym, ntar ada Nyulik tau rasa lo!" Mevan mendengus mendengar ucapan itu.
Mevan dengan pelan menggendong Rava Bridal style membawa tubuh kecil itu untuk duduk di salah satu bangku, Mevan menunduk melihat kaki Rava yang memerah karena suara benturan tadi sangat lah kencang.
"Sakit sayang? Ke dokter ya? Kakak Gendong?" Mevan mengajak dengan mengusap rambut Rava, Rava menggelengkan kepalanya dan memeluk Mevan dengan erat. "Mau Gym lagi kan belum selesai, kaki Rava tiup aja kakak biar sembuh." Mevan mengangguk dan kembali menunduk. Mevan mengusap dan meniup kaki Rava dengan pelan, Rava melirik pada wanita yang tadi menganggu Mevan. Rava tersenyum dengan meledek Ghaizka yang mengetahui Rencana Rava hanya menggelengkan kepalanya tidak habis pikir.
"Mau belajar apa? Ayo gue bantuin biar kuat." Rava mengangguk semangat, Mevan membantu Rava berdiri dan Rava menunjuk alat mana yang ingin dia coba.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Badboy Lovely Boyfie (END)✓ Pdf Ver
FanfictionRAVAEL XAVIER TRAINAKULA Siapa yang tidak mengenal anak nakal yang satu ini, dia nakal pembuat onar dan semua hal buruk dia pegang. selalu menjadi Incaran Guru BK karena kenakalan nya yang di luar batas kenakalan remaja pada umumnya. tidak Takut p...