MBBLB|| 15 🏀

3.5K 366 40
                                    

Rava bimbang

Happy reading
.
.
.

Rava menghentakan kaki nya kesal, Sudah empat malam Mevan Menghiraukan Rava karena asik belajar karena sedang melaksanakan ujian.

Besok adalah hari ke empat Mevan Ujian dan sejauh ini Rava belum bertingkah apa-apa karena Ucapan Mevan beberapa hari yang lalu.

Rava yang sudah siap dengan setelan Kemeja Bergambar Pororo, memang ingin tidur jadi dia segera mandi dan Menganti baju menjadi baju tidur. sudah jam ketiga pria itu asik dengan buku dan laptop nya.

Mevan benar-benar mempersiapkan Ujian nya dengan baik, bila itu Rava mungkin seharian akan bermain Game dan lupa untuk belajar. Rava tidak ingin menganggu sebenarnya hanya saja Rava bosan setiap Hari harus bertingkah sendirian biasanya bila di malam hari Rava bertingkah Mevan akan menanggapi entah menegur atau bahkan gila bersama Rava.

Tapi sudah empat malam Kamar yang mereka tempati ini sunyi karena salah satu nya sedang fokus belajar, Rava dengan rambut berantakan nya berjalan menghampiri Mevan.

"Kak!! Bener-bener ya Lo!! Bilang kalau udah Gak sayang sama gue!" Rava berucap dengan Nada kesal, Mevan menoleh dengan mengerutkan kening nya bingung.

Rava mulai mencari Masalah lagi, Mevan kapan mengatakan tidak sayang Rava memang ingin menangis kucingnya ini. "Jangan ganggu Gue dulu, sana main sama Zamel." Mevan mengibaskan Tangannya mengusir Rava.

Rava mendengus dengan kaki kembali di hentakan. "Kan bener!! Lo gak sayang gue sekarang! Lo usir gue Loh kak.." Rava berucap dengan menatap Mevan memelas.

Mevan memutar bola matanya malas dan kembali memperhatikan Laptop menghiraukan Rava nya yang sudah mulai mode Rewel. "Gak usah rewel, bentar lagi selesai." Mevan berucap tanpa menatap Rava.

"Sebentar nya Lo itu satu abad tau Gak?! Ish!! Gue bosen loh kak," ujar Rava dengan rengekan yang mulai keluar, Mevan berdecak kesal. "Sebentar ya sayang, gue selesain soal ini dulu. Sabar oke? Jangan rewel nanti cakepnya ilang." Mevan berubah dengan senyum manis berusaha memberi Rava pengertian.

Rava berdecak dan malah duduk di lantai samping Kursi belajar milik Mevan, Rava menghentakan kaki nya dengan Suara Rengekan yang semakin menjadi. Rava menyimpan kepalanya di paha Mevan dan mendongak menatap Mevan yang juga menunduk menatap Rava nya.

"Bosen.." rengek Rava dengan nada kesal, Mevan menghela napasnya sabar. Untung Mevan sudah terlatih menghadapi kelakuan Rava yang tidak bisa di bantah ini dan untung saja Mevan sayang dengan Rava bila tidak mungkin bocah Laknat nya akan mevan lempar ke sungai Amazon.

Mevan menyimpan Balpoin yang dirinya pegang kemudian merentangkan kedua tangan nya bermaksud menarik Rava, dengan sekali angkat Mevan bisa mengangkat Tubuh mungil itu dan mendudukan nya di pangkuan dengan berhadapan.

"Bosen tau! Tidur sendiri, main sendiri kayak orang Gila ish!! Bosen kak.." rengek Rava dengan suara yang terendam di leher Mevan. "Setelah ujian nanti gue ajak jalan-jalan, jangan rewel dulu ujian gue masih ada beberapa Hari lagi sayang." Mevan berucap dengan mengusap kepala Rava.

"Bobo Ya? Gue gendong di ayun-ayun juga, Tapi harus merem?" Mevan berucap terlampaui Lembut, tangan nya tidak berhenti mengusap rambut Rava. "Tapi gak mau ke kasur," ujar Rava dan Mevan mengangguk pelan.

My Badboy Lovely Boyfie (END)✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang