MBBLB || 16 🏀

3.1K 338 24
                                    

Rava Kabur

Happy reading
.
.
.

Mevan membuka pintu apartemen dengan halis yang mengerut, Apartemen nya masih terkunci dan Mevan bingung Biasanya rava akan pulang sebelum Mevan pulang.

Mevan menyimpan tas ke sofa dan membuka ponselnya, Mevan mencari kontak Rava dan segera menghubungi kekasihnya itu.

"Lah di reject.." Mevan menatap Ponselnya, Rava menolak panggilan Telepon, tidak biasanya Rava menolak panggilan telepon nya seperti ini.

Mevan mencari kontak Teman Rava, Mevan akan menanyakan Rava pada Teman-teman nya karena Rava tadi ijin pada Mevan untuk bermain bersama teman nya. "Rava sama Lo Gak?" tanya Mevan setelah telepon di angkat oleh orang sebrang.

[Gak ada Kak, gue sama yang lain pulang duluan saat Rava di datangin sama Mama Lo tadi. Terus sekarang kita dah di rumah.]

Mevan mengerutkan keningnya bingung, Rava bertemu dengan mama nya dan Rava tidak bilang dengan Mevan. "Oke makasih, maaf ganggu." Setelah mengatakan itu Mevan mematikan sambungan telepon.

Mevan membuka baju Putih sekolahnya menyisakan Kaos hitam dan celana Abu saja, Mevan mengambil kunci mobil dan menyimpan kunci motornya.

Mevan akan mencari Rava hingga ketemu tidak peduli kekasihnya itu bersembunyi di mana pasti akan mevan Cari sampai dapat.

"Kebiasaan buruk Lo itu gak berubah sayang, Kalau ada apa-apa suka di Simpen sendirian." Mevan bergumam dengan kesal. Mevan meninggalkan Apartemen segera. 

**

Mobil Mevan berhenti di rumah bunda Rava melirik pekarangan rumah, Mevan melihat motor Rava yang terparkir disana. Mevan segera keluar dari mobilnya.

Masih sama, banyak anak yang bermain disana tapi Mevan lebih tertarik mencari kekasih Nakalnya dan mengajaknya untuk pulang.

Mevan masuk ke dalam rumah dan menemukan bunda Rava. "Bunda, ada Rava?" Sang bunda menoleh ke arah Mevan dengan terkejut. "Bunda kira siapa, tadi iya Rava ada kesini Nitip motor sama Ponsel. Di Simpen di kamarnya tapi sekarang dia pergi cuma bawa dompet sama jaket aja." Mevan mengerutkan keningnya bingung.

Bisa-bisa nya Rava kepikiran hal segila itu, dia sengaja menitipkan semua Barang di panti agar Mevan tidak bisa melacak keberadaan nya. Kali ini Mevan Harus ekstra mencari Rava.

"Ada masalah Mevan? Kebiasaan buruk Anak bunda itu gak berubah pasti lebih milih Lari daripada di selesai in." Sang bunda menghela napasnya lelah.

"Iya Bun ada masalah sedikit dia selalu Lari dan Mevan Lari nya kesini Karena Ravael biasanya selalu kesini kalau ada masalah." Mevan berucap dengan nada lembutnya. "Ya udah bunda Mevan Cari Rava dulu, Mungkin Rava belum jauh dari sini." Mevan berpamitan pada Bunda Rava dan segera meninggalkan rumah kasih itu.

Mevan berdecak kesal. "Kalau ketemu gue kurung Lo seharian Rava liat aja!" Mevan berucap dengan kesal, Mevan mengambil ponselnya berniat menghubungi kakeknya untuk membantu Mevan mencari Rava.

"Hallo Kek, Bisa bantuin Mevan gak?" tanya Mevan setelah Telepon di angkat oleh orang di sebrang. "Iya Rava Lagi, Maaf Kek." Mevan meminta maaf saat suara tegas itu menyalahkan nya karena Rava menghilang.

My Badboy Lovely Boyfie (END)✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang