MBBLB|| 24 🏀

3.5K 369 49
                                    

"Dasar Gatel!"
—Rava–

Happy Reading
.
.
.

Rava keluar dari Mobil dengan melambaikan tangan pada Supir sekaligus bodyguard miliknya, tentu saja Atas perintah Mevan.

Rava berjalan dengan santai ke arah bangunan besar yang terdapat banyak sekali manusia berlalu Lalang, Rava baru pulang dari sekolahnya bahkan baju nya pun belum Rava Ganti.

Sudah beberapa bulan Rava selalu datang ke Perusahaan ini hanya untuk sekedar menganggu Mevan Yang sedang bekerja atau bila Mevan Tidak ke perusahaan Rava Tetap menunggu di perusahaan juga karena Rava tidak mau sendirian di rumah nya.

Perusahaan Mevan sudah seperti rumah kedua untuk Rava karena Rava pulang pergi ke sana dengan santai dan seakan Tidak ingat bahwa Perusahaan bukan lah rumah melainkan tempat bekerja.

Rava pun sudah berteman baik dengan beberapa Karyawan yang menurut Rava mereka bisa di jadikan teman bahkan bila waktu istirahat Rava akan mencari mereka untuk sekedar makan siang bersama dan bermain Game bersama.

Rava berjalan dengan bersenandung ria selama beberapa bulan ini Rava aman dan Nyaman berdiam di perusahaan Mevan apalagi dengan Mevan yang selalu sabar bila Rava menganggu nya bahkan sampai orang lain yang merasa kesal melihat Rava, tapi Mevan hanya terkekeh dengan mengatakan Rava menggemaskan.

Mevan memang benar-benar sudah Bucin Gila dengan Rava jadi apapun yang Rava lakukan menurut Mevan itu Menggemaskan, Rava sendiri sadar tingkahnya itu kadang menyebalkan tapi Mevan tidak pernah marah.

Rava membuka pintu ruangan Mevan dengan pelan, Kepala Rava menyembul di sana tapi Mevan masih asik dengan kumpulan kertas miliknya. "Sombong banget gak liat." gumam Rava pelan.

"Jangan gumam di pintu nanti ada orang masuk Lo jatoh nanti berdarah nangis lagi rewel jadinya," ujar Mevan seakan tau kelakuan Rava seperti apa. "Ish!! Memang Gue Bayi apa Gampang rewel!" Rava menghentakan kaki nya kesal.

Rava masuk ke dalam Ruangan, sangat menyejukkan bila masuk ke ruangan Mevan karena Ac yang menyala. "Kak Lo gak Ngampus?" tanya Rava dengan duduk di salah satu sofa, kaki nya dengan Otomatis naik ke atas meja.

Mevan yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya sudah tidak aneh dengan kelakuan Rava nya itu. "Gak, gue gak Ada tugas juga jadi ke Kantor aja." Mevan menjawab dan Rava hanya berohria.

"Kak!! Gue tadi Nem–"

"Permisi Pak." Rava menghentikan Ucapan nya saat ada yang masuk ruangan Tanpa mengetuk pintu, Rava dan orang itu Saling memandang mereka sama-sama tidak saling mengenal.

"Nadira, Biasakan mengetuk pintu bila masuk ruangan saya." Mevan berucap dengan Datar dan dingin. "Maaf Pak saya lupa mengetuk pintu," ujarnya dengan wajah tidak Enak pada Mevan.

Mevan hanya mengangguk memaklumi kelakuan Karyawan baru nya itu. "ada apa Nadira?" tanya Mevan lagi saat melihat ada yang tidak beres dengan Rava dan Gadis itu. "Saya hanya mengingatkan bapak ada Meeting setengah jam Lagi sebelum waktu pulang," ujarnya dengan Lembut.

Mevan mengangguk pelan. "Baiklah saya akan keluar setengah Jam lagi, sudah tidak ada yang ingin di katakan?" tanya Mevan dan Gadis itu mengangguk kemudian menutup pintu tapi tatapan nya pada Rava tidak lepas.

My Badboy Lovely Boyfie (END)✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang