MBBLB|| 23 🏀

3.7K 357 71
                                    

Rava Orang kaya baru

Happy Reading
.
.
.
.

Rava berdecak saat membalas pesan dari kekasihnya ini, Rava melirik Kanan dan kiri Jalanan sangat sepi karena sudah waktunya pulang tapi Mevan belum menjemput Rava sekarang.

Rava tidak boleh menggunakan motornya selama Ujian kenaikan kelas karena pasti setelah ujian Rava akan pergi bermain, biasanya dari tiga puluh menit yang lalu Mevan sudah menjemput tapi hari ini Mevan telat menjemput Rava.

Rava mendongak melihat motor yang berhenti di depan nya, Rava mundur dengan memutar bola matanya malas. "Ngapain lagi Kesini? Gak kapok lo di colok pake Balpoin sama Pacar gue?!" tanya Rava dengan mengangkat halisnya, pria itu hanya terkekeh.

"Walaupun gue hampir mati di tangan pacar Lo itu gue gak pernah takut sama dia," ujarnya dengan Remeh, Rava menggelengkan kepalanya tidak habis pikir. Ada manusia yang tidak takut dengan Iblis seperti Mevan, Rava saja yang tidak pernah di sakiti akan merasa takut oleh Mevan apalagi Pria di depan nya yang sudah pernah Menerima Serangan Mevan.

"Terus Lo ngapain disini?" tanya Rava nada nya ketus tidak seperti pertama mereka bertemu Rava sangat hangat dan lucu tapi sekarang Wajahnya pun menunjukan ekspresi tidak suka pada Pria di depan nya.

"Pulang sama gue? Nunggu pacar Lo sampe lo lumutan juga gak akan Datang," ujar Kaino dan Rava mengangkat Halisnya. "Gue tadi liat dia lagi Sama cewek di salah satu Cafe." Rava mengangkat Halisnya tidak percaya penuh dengan ucapan Kaino.

"Terus Lo pikir gue bakal percaya gitu sama ucapan gak bermutu Lo itu?" tanya Rava dengan remeh, Kaino memutar bola mata nya malas. Kaino tersenyum semakin bertingkah Kaino semakin suka.

Kaino mengangkat tangan nya tapi Rava tidak gentar karena dengan gesit tangan Lain menahan tangan Kaino yang akan menyentuh wajah Rava. "peringatan gue gak bikin Lo berhenti Ganggu pacar gue ternyata Kai?" Kaino menoleh dan menghentakan tangan nya dengan kuat.

Rava menoleh dengan tersenyum, Rava tidak berkedip menatap Mevan. Mevan sangat tampan menggunakan setelan Jas dan dasi yang terpasang di Lehernya, Rava menelisik dari atas sampai bawah. "Kak.. Mau kemana?" tanya Rava menatap tepat ke mata Mevan.

Mevan tersenyum kecil, Mevan menunduk mengusap rambut Kesayangan itu dengan pelan. "gue mau ke Kantor kakek, Tapi gue bilang ke kakek mau jemput Cucu nya dulu." Mevan berucap dengan lembut.

"Ohh.. jadi yang Cucu Kakek Stepan itu Rava? Berarti selama ini lo ngaku-ngaku jadi Cucu nya Kakek Stepan? Hum!" Kaino meledek dengan pura-pura ingin tertawa, Rava menoleh dengan menatap pria itu Tajam.

"Iya nih gue Mah cuma Pacarnya Rava aja, cucu nya Kakek Itu Rava." Rava menyenggol lengan Mevan tapi Mevan malah menatap Kaino, Kaino menggelengkan kepalanya tidak habis pikir. "Jadi selama ini Lo pura-pura Sok kaya? Malu Dong! Mending sama gue Rava, Gue banyak duit Lo mau apa aja gue beliin. Mau pulau? Rumah? Atau bahkan mau Planet gue beliin," ujar Kaino dengan sombong.

Rava menoleh dengan melipat kedua tangan nya, melihat pria yang sombong itu sangat memuakkan. Bahkan bila Mau Mevan bisa meruntuhkan Harta Keluarga Kaino tapi dengan lancang nya pria itu menghina Mevan, Rava menelisik dari atas hingga bawah. "Lo punya itu semua? Kak Mevan punya Gue? Lo bisa apa?" tanya Rava dengan tengil.

"Dia Mah bentar lagi juga selingkuh, Lo bakal di tinggalin Rava percaya sama gue." Rava berdesis. "Musrik percaya sama Lo mah, gue percaya sama tuhan!" Rava berucap dengan sewot.

My Badboy Lovely Boyfie (END)✓ Pdf VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang