Semester ini pun berlalu, akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke Jakarta untuk liburan dan bertemu dengan teman-teman serta sanak saudara disana. Terutama kakak dan para sahabatku
...
4 tahun berlalu
Hari ini kelulusanku dari kampus, hhmm indah sudah lulus duluan dan sekarang sudah menjadi seorang model dan penyanyi professional dia memiliki studio dan tempat les musik. Sedangkan aku, aku sudah mulai merintis usahaku yaitu sebuah hotel dan restoran. Marshapun dia sudah lulus dan sudah bekerja disalah satu perusahaan ternama di Jakarta.
"hah, kakak terima kasih sudah mendampingi adel ya" ucap mommy daddy yang terlambat datang karena macet
"sudah kewajibanku sebagai kakak mom dad"
"del, ini ada titipan dari pak bobby"
Bunga? Ga mungkin pak bobby memberikan ini bukan
Akupun mengambil bunga itu dan menyimpannya di samping bangkuku
"happy graduation del" ucap seseorang dari belakangku
"ahh ashel, gw kangen banget sama lo"
Aku langsung memeluknya tanpa rasa canggung, bagaimana tidak belakangan ini dia menjaga jarak dariku dan tiba-tiba di hari ini dia datang dengan senyum dan keceriaannya
"lo kesini sama siapa?" tanya ku sambil melepas pelukannya
"sendiri lahh, gua gak ada cowok del" jawaban itu membuat aku terpaku
"shel, lo sama kak indah ada masalah?"
"hhmm enggak kok"
"lo sama ashel lagi ada masalah kak?" bisikku pada kakakku
Mereka tak saling sapa belakangan ini, semenjak ashel dan indah menjalankan projek bareng di kantornya
.
.
Akhirnya Aku dan kakaku menetap di Jakarta karena semua keluargaku sudah pindah ke bali dan kita tinggal di apartemen.
"ahh ternyata masalah cowoknya" sambil mengingat kakaku yang sedari kemarin terlihat murung
"tapi jujur del gw gak suka oniel, malah gw udah tau kalo indah suka sama oniel" aku sedang bertemu dengan ashel di taman dekat komplek rumahnya, karena merasa tak enak dengannya dengan perilaku kembaranku
"gimana kalo lo sama kak indah ketemu dan obrolin baik-baik, biar selesai gw gaenak liat kalian kayak gini"
"okee, besok jam makan siang gw ke rumah sakit ya"
...
Aku menjemput indah setelah sudah bertemu dengan ashel, astaga ternyata mereka selama ini menyukai pria yang sama dan bertengkar
"woii, buka pintunya ngelamun aja abangnya" indah sambil mengetuk kaca pengemudi
"kak" aku langsung membukakan pintu dan memeluknya
Astaga, tak ku sangka aku memiliki kakak seorang idol
"ka, lo cantik banget malam ini"
"apaan si del" ucapnya sambil melepaskan pelukanku
"gw kaka lo"
"ya terus?" jawabnya ketus
"gw serius dan gak nyangka lo kakak gw"
"ya gw juga ga sangka kembaran gw lo"
Segera ku lajukan mobil ke pusat kota, meskipun kakaku seorang figure publik tetapi tidak keberatan jika di ajak ke pusat keramaian dan membeli jajanan di pinggir jalan seperti