Sesampainya di rumah ibunda aran mereka berdua langsung di sambut hangat oleh orangtua dan keluarga aran, serta kedua adiknya
"assalamualaikum bu"
"waalaikumsalam nak, alhamdulillah akhirnya kamu sampe juga. Gimana perjalanannya?"
"lancar bu alhamdulillah, oh iya ini ashel bu. Pacar aran"
"assalamualaikum tante, saya ashel" jawab ashel yg tersenyum malu dan gugup
"aran udah banyak cerita tentang kamu, yaudah ayo masuk"
"nanti kita ceritanya di dalem ya, sambil makan" ajak bunda aran
"ayo makan shel"
"iya ran"
Tidak lama di rumah ibunda aran hanya sekitar 5 jam dari jam 11 pagi sampai jam 3 sore, merekapun memutuskan untuk segera pulang. Karena ashel sudah janji untuk datang ke rumah indah Bersama adel, ryzea dan kekasih adel
"kamu jadi ke apart adel?"
"iya jadi"
"langsung ke apart adel?"
"iya langsung, ke apart adel aja" ashel tidak memberitahu hari ini iya akan menginap di rumah indah, karena hal itu sudah pasti tidak akan di izinkan oleh aran
Aran kerap kali cemburu dengan kedekatan antara ashel, adel, dan ryzea
Karena pikirnya mereka juga lelaki yg bisa saja akan jatuh hati pada ashel, dan merebutnya
sesampainya di parkiran apart adel
"yaudah kamu hati-hati ya, kalo ada apa-apa kabarin aku"
Dalam hatiku berbicara padahal kalaupun ada yg terjadi kalau itu Bersama adel, adel akan lebih dulu menjaga dan membantu ashel, ketimbang harus memberitahu aran yg sedang tidak bersamanya
Tetapi karena rasa cintanya itu aku mencoba untuk melakukan hal tersebut, meski nyatanya hal itupun jarang aran tanggapi dengan cekatan
"iya, nanti aku kabarin"
"pulangnya aku jemput ya"
"hhmm gausah ran, lagian dari apart adel ke rumah aku kan deket"
"yaudah, dah sayang sampai nanti"
"dah sayang" jawabku, sambil keluar dari mobil aran dengan sedikit berlari menuju lobby, yg memang dari tadi adel sudah menunggu ashel untuk berangkat bareng ke rumah indah
"hhmm aduh bucin-bucin" ucap ashel melihat adel dan kekasihnya
"lah sendirinya"
"yaudah yuk langsung, udah keburu malem nih"
"yuk" ajak adel
Ashel yg biasanya selalu duduk di samping kursi supirpun, dengan amat terpaksa sekarang ia harus duduk di kursi penumpang belakang
"iya sayang, nanti aku anter"
Ashel yg mendengar kata itu dari mulut adelpun sedikit merasa jijik, karena tidak biasanya dia melakukan itu di depannya
"baru baikan ya kalian" yg hanya di balas kekehan
"berisik lo shel"
"nyamuk gw disini" jawabnya malas sambil