Kuliah pun selesai, sebelum aku sempatkan untuk mampir ke mini market untuk membeli makan siang dan cemilan untuk kakakku
Hari ini aku benar-benar tidak bersemangat, kenapa juga kakakku hanya satu hari mengunjungi ku
Padahal aku sangat merindukannya haha
...
Tok tok tok
"haha Marsha ya kenapa kamu sangat menggemaskan"
Aku tersenyum simpul melihat kakak dan kekasihku bisa sedekat itu
Ku perhatikan mereka sambil membereskan belanjaanku, dan memindahkan makanan yang ku beli tadi
Ku duduk di atas sofa karena mereka duduk di bawah menggunakan karpet
"astaga apakah mereka tidak menyadariku disini" gumamku sedikit kesal
"mmm Marsha, kenapa kamu bisa menyukai bocah itu"
Uhuk
"astaga del" ucap mereka bersamaan
"sejak kapan kamu disini?"
"aku sedari tadi disini, kalian saja yang terlalo asik mengobrol sampai tak sadar aku sudah pulang"
"ututu, adikku merajuk. Marsha ya apakah adel selalu merajuk seperti ini?" ucapnya sambil mencubit daguku
"ya kak, mmm indah, dia selalu begitu apa lagi kalo lagi cemburu"
"haha del kamu ini" tawanya pecah, aku merindukan tawa kakakku
Ku lirik kakak dan kekasihku, jujur saja aku sangat malo dengan pernyataan Marsha barusan
...
Jam 3 sore, aku bersiap untuk ke berangkat ke bandara
"ka, gw masih kangen sama lo, jangan pulang hari ini bisa?" ucapku yang membuatnya terkejut
"sejak kapan lo jadi manja del, bukankah kita sudah terbiasa terpisah jauh?"
"semenjak lo pindah ke Jakarta, kan udah janji gak bakal jauh-jauhan lagi" ucapku membuat matanya berlinang air mata
"hhhm iya sih del, tapi gimana juga akhirnya kita memiliki tujuan masing-masing bukan? Apalagi lo laki-laki"
"iya ka, tapi bisa kan lo pulangnya ga hari ini?" aku langsung memeluk erat tubuh kakakku
"hhm okedeh, gw pindahin jadwal penerbangan losa, udah jangan nangis malo diliatin pacaar lo. Kayaknya sih pengen ngetawain lo" dan sekarang aku bergantian memeluk tubuh kekasihku
"maafkan ya sayang, aku sangat merindukannya" bisikku dan semakin mengeratkan pelokan
"iya sayang, aku mengerti" jawabnya sambil mencubit hidungku
"hhhmm bucin, gw pulang ya"
"ish jangan, aelah dah" rengeknya
...
Setelah tingkah kembaran tersebut selesai, akhirnya kami bertiga memutuskan untuk menonton siaran tv dengan posisi adel berada di tengah-tengah, seperti memiliki dua kakak ya
"ka, gimana lo seneng sama kerjaan lo?"
"tentu del, banyak kegiatan gw selain kuliah"
"ka, kalo gw pengen terjun didunia seni juga boleh ga?"
"maksud lo?"