"shel lo cari kamera film antik yg kayak tadi?"
"hhhmm"
"shel gw punya, knp si malah ngomongnya ke cowok lain"
"eh maksud gw nanya ke jessie"
"serius del lo punya?"
"punya shel, lo mau series yg mana. Besok gw bawa ya"
"lo kok ga bilang del"
"mbaknya emang nanya sama saya?"
Ke esokan harinya
aku sedang duduk di sofa sambil menonton film kesukaanku
Biasanya aku menonton di temani oleh indah, tetapi hari ini dan seterusnya aku harus bisa hidup sendiri, karena indah sudah tidak mungkin untuk bersamaku setiap harinya.
Ting tong
"ehh zee lo sendirian? Katanya bareng cewek lo"
"dia lagi beli cemilan dulu dibawah"
"yaudah masuk ayo"
"sendirian aja del, si ashel ga kesini?"
"kerja dia sampe sore, bentar lagi juga telpon"
Ting tong
"itu cewek gw kayaknya"
"sini sayang masuk" ajaknya sambil mengambil kantongnya
"marsha" "adel" ucapnya secara bersamaan
"lo kalian udah kenal?"
"lo gatau" ucapku padanya seakan meyakinkannya
"kenal..."
"kemarin kan ketemu di pesta pernikahan indah sama oniel"
"zee perasaan kemarin pas pesta pernikahan lo gak ada ngobrol sama dia loh"
"selama pesta pernikahan lo sibuk bang, sampe ashel aja kesel liatnya"
Sesibuk itu kah adel di pesta pernikahan kakaknya sendiri sampai tidak melihat interaksi pasangan baru ini, dan tidak sadar jika sudah mengabaikan adel, yg padahal ia juga dibuat kesal karena interaksi ashel dan jessie
"bentar zee, ashel telpon"
"gw dah beres"
"oke, gw otw skrng"
"zee, mmhh sha gw keluar dulu ya. Kalian istirahat dulu aja" pamitku pada keduanya
Aku melajukan motorku karena melihat situasi jalanan yg sangat macet
Untungnya jika aku memakai motor ashel tidak pernah keberatan meskipun harus terbakar dan menghirup polusi di kota ini
"shel"
"nanti aja del gak kedengeran"
Sesampainya di parkiran motor.
"shel lo pasti kaget"
"kenapa?" ucapnya penasaran
"ayo"
"apaan si del"
"del lo jadi kan mau kasih gw kamera yg kemarin?"
"aman itu mah, lo harus tau ini lebih suprise lagi"
"ada apa sih di apart lo? cewek lo ya"
