Terlihat wajah ashel yg agak kesal dan kelelahan
"shel"
"hhhmm"
"lo blm pulang, kirain gw brg ryzea"
"enggak, gw nunggu supir"
"katanya supir lo hari ini pulang kampung, kok masih ditungguin"
"yaudah gw pesen grab aja" jawab ashel gugup karena, iya juga lupa akan hal itu
"dasar ga peka" batin ashel, sambil melihat sinis adel
"ehh brg gw aja shel, tapi gw lagi nunggu kue pengantin dulu"
"gausah del, nanti gw ngerepotin"
"ish apaan sih shel, ayo kedalem dulu dingin di luar. Nih pake jas gw, baju lo kebuka gitu"
Aku menarik tangannya untuk mengikuti duduk di ruangan untuk menghangatkan diri, tetapi sedari tadi ia hanya sibuk memainkan ponselnya dengan muka kesalnya
"lo kenapa?" ucapku memecah keheningan
"gapapa gw"
"lo capek yah, tidur dulu aja nanti gw bangunin"
"nggak biasa aja"
"kenapa shel, cerita sama gw" tawarku sambil beranjak duduk disampingnya
"apasih del, gw gapapa Cuma bosen aja"
Ceklek
"del, kuenya udh beres nanti dianterin sama baker nya"
"ohh iya kak"
"yaudah ayo pulang"
"gw udah pesen grab juga, duluan yah" ucap ashel yg sedang kesal sambil meninggalkan amy dan adel di ruangan itu
"ehh.." kagetku sambil mengejarnya
"kak lo duluan aja ke mobil, gw ke ashel dulu" lanjutku sambil memberikan kunci mobil padanya
"adel hari ini nyebelin bgt ya tuhan" gerutunya sambil meninggalkan adel
"shel ayo brg gw"
"loh, bkn lo brg gebetan lo"
"hah? Siapa shel? Kan Cuma ada lo sama kak amy"
"ehh, enggak shel gada ya" lanjutku kaget, karena aku tau dia salah paham
"bukannya lo suka sama dia?"
"hah? Gada ya ashel aku ga suka sama kak amy. Aku Cuma nemenin dia sebagai tanggungjawab sama kak indah"
"tapi kok dari tadi ngobrolnya asik banget"
"ngobrolinnya di mobil yuk sambil aku anter pulang"
"kok si ashel jadi marah begini ya gw deket sama cewek lain" batin adel
"ehh shel lo ngomong apa sih dari tadi, adel Cuma sahabat lo shel. Astaga malu gw" batin ashel
"ayo shel" tanpa ragu aku menarik tangannya, sebelum ia mengoceh lagi