"halo shel?"
"del besok jam berapa jadinya?"
"jam 2 an shel, lo jadi berangkat sama siapa?"
"del, emmh besok aran ajak gw ke rumah ibunya di bogor"
"ohh, jadi gajadi ikut ke rumah kak indah?"
"iya kayaknya tapi gw gaenak juga del"
"kak indah jg pasti ngerti kok shel"
"nanti kalo sempet gw nyusul del, lo jadi nginep kan?"
"jadi gw, rencana sama irene juga"
"cwek lo?"
"cwek gw gak akan nginep sih"
"yaudah gw berarti maleman ya del kesananya, mauu ikut nginep aja"
"di izinin lo sama ayang posesif lo?"
"gatau juga si, tapi kan ada irene sama kak indah. Pasti boleh sih"
"yaudah shel, besok hati-hati ya. Kabarin gw kalo ada apa-apa"
"oke siap del, makasih"
Sabtu pagi aran menjemput ashel ke rumahnya, yg ternyata di rumahnya sedang ada keluarganya lengkap. Ada tante celine, om ollan, dan kakaknya chika
Ting tong
"ehh aran, mau jemput ashel ya?"
"iya, ashelnya udah siap?"
"kayaknya sih udah, bentar gw panggil dulu"
Aran menunggu di ruang tamu, yg kebetulan juga di situ ada papahnya ashel. Mereka berdua berbincang dengan suka cita. Karena aran dan ollan mereka berkuliah di kampus yg sama dan sekarang aran bekerja di rumah sakit milik papah ashel.
"gimana ashel?"
"gak gimana-gimana om, anaknya baik banget"
"emh maksudnya kamu serius sama ashel"
Aran yg kaget langsung meminum air putih yg di suguhkan, karena tidak biasanya om ollan bertanya seperti itu
"serius om, aran juga rencananya mau lamar ashel om. Tapi ashel bilang dia gamau ngelangkahin kak chika"
"oh iya juga ya, om juga gak bisa maksa ran. Itu emang harus gimana ashel sama chika nya"
"ran ashelnya masih siap-siap, tunggu aja ya katanya" teriak chika dari arah ruang TV, hal itu memang seperti tidak sopan, tapi karena mereka sudah dekat itu di maklumi oleh papahnya
"chika kalo ngomong samperin orangnya ah jangan teriak-teriak" ucap ollan
"iya pah" jawab chika sambil menuju ke ruang tamu
"ran tunggu ashelnya masih siap-siap ya"
"oke chik makasih" ucap aran tidak memakai kak, karena mereka seumuran
DI PERJALANAN
"kalo kamu ngantuk tidur aja shel" ucap aran pada ashel yg sedang fokus pada ponselnya
"bentar kok, ini ada rapat dadakan yah?"
"dari rumah sakit?"
"enggak, ini dari kantor"
"buat kapan? Sebelum kita jauh nih"
"nanti senin sih ran"
"ya terus kenapa, kan masih besok lusa"
"ini di bali sayang, gajadi di jakarta"
"loh kok ngedadak"
"iya makanya, aduh gimana ya"
"kamu sendirian?"
"kalo disini iya sih, cuma buat dirutnya aja. Kamu senin ada jadwal juga ya?"
"iya aku ada praktek dari pagi, paling nyusul sayang"
"yaudah deh aku sendiri aja ini mah, paling disana nanti ada temennya"
"siapa?"
"marsha, itu loh"
"oh iya" jawab aran yg sebenarnya tidak tahu siapa marsha itu
"nanti aku nyusul ya"
"gausah ran" ucap ashel sambil panik sendiri
Meskipun disini tidak ada daftar perusahaan marsha tetapi ashel pasti akan meminta marsha untuk menemaninya.