Sesaat sampai apart
"del lo mau maen game sampe kapan?"
"besok libur ka"
"tetap saja, kamu jangan begadang"
"iyee, bentar lagi ya"
Dia masih tetap menganggapku anak kecil
...
Ting tong
"ya, masuk"
Itu adel, dia menepati janjinya bertemu di jam makan siang
"hallo bu dokter, maaf mengganggu waktu anda"
Dia ya racshel, sesuai dengan cita-citanya dulu sangat ingin menjadi seorang dokter walaupun hal itu tidak di dukung oleh keluarganya
"lo keren banget pake jas putih itu shel" sambil menaruh minuman di atas meja
Kita janjian rumah sakit tempat racshel melakukan praktek sebagai dokter
"ya adelia, lo ngomong gitu udah tiap kali ketemu gw ya"
"yaudah jadi mau ngobrol disini atau di apart gw, kakak gw masih tidur soalnya jadi bakalan susah di ajak keluar"
Rachsel segera menuju apart
"nanti lo jangan kalah sama dia, sanggah aja kalo lo bener oke" ucapku sambil memberi jempol dan senyuman
"ka, bangunlah telat kegiatan loh ini udah jam makan siang. Jadwal lo jam 4 kak astaga" ucapku teriak saat melihat kakaku masih tertidur di kamarnya
"del gausah teriak-teriak astaga"
"lagian dari tadi pagi gw bangunin, kebo lo" kesalku melihat dia yang semakin mengeratkan selimutnya
"santai saja, aku akan ke bawah dulu ya" balas racshel yang melihat indah masih mengantuk
Tak lama kemudian indah sudah selesai dengan urusan dirinya, ia sudah bersiap untuk berangkat kerja untuk melanjutkan projek
"del lo anter gw ga?" indah sambil menuruni tangga apart, namun pandangannya tertuju pada seseorang yang sedang menikmati makanan Bersama adiknya
"yak, lo ngapain kesini?" ucapnya ketus sambil mengambil minumnya
"indahh, tolong denger gw dulu. Gw ga suka dan gada hubungan apa-apa sama oniel, kita Cuma sekedar partner kerja tak lebih dari itu. Malam itu gw dianterin karena zea ga jemput gw juga mobil gw mogok" dengan Panjang lebar racshel menceritakan kesalahpahamannya pada indah
"gw udah nolak dia tetep maksa" lanjutnya
"terus kenapa lo sama oniel setelah itu makin deket, lo tau kan gw suka sama..."
"gw tau, tau banget. Itu juga bukan hal gw mau dan hal yang disengaja tapi oniel maksa buat ikut rencananya" perdebatan mereka semakin panas hingga adel sesekali harus melerai emosi kakaknya yang hampir saja menampar rachsel