Hari berganti malam, acarapun selesai
Sekarang kita sedang berada di restoran untuk mengisi perut yg sedari tadi dibiarkan kosong
Dengan tidak lupa dibumbui dengan cerita yg kita lalui hari ini
"shel"
"ehh jes"
"del" yg hanya aku balas dengan senyuman karena aku sedang mengunyah
"gw boleh gabung"
"sini-sini duduk" tawarnya memberikan ruang disampingnya
"lo keren banget tadi shel"
"lo nonton, kok gw ga liat sih"
"nonton lah, gak sengaja liat nama lo sebagai narasumber. Jadi gw mampir deh"
"lo udh makan jes"
"udah kok"
"ohh iya, gw bawain janji gw yg kemarin shel"
"ehh jes, gausah itu bercanda doang kok. Tapi kok lo bisa dapet"
"kebetulan gw punya dirumah shel"
"gausah jes, itu kan punya lo"
"gapapa shel nih buat lo aja"
Adel yg sedari tadi melihat perdebatan keduanya lebih memilih untuk menghiraukan dan menghabiskan makanannya
"apaan sih kalian debat kayak anak kecil"
"ini del si ashel, kemarin tanya beli kamera film yg langka dimana. Tapi kebetulan gw punya dan gak ke pake jadi gw kasihin aja"
"oh soal kamera toh"
"yaudah gw beli aja deh jes"
"gausah shel"
"gw gaenak kalo lo ngasih cuma-cuma ke gw"
"yaudah biar impas sabtu nanti lo temenin gw ke acara ulang tahun sepupu gw aja gimana?"
Uhukk uhukk
Aku membelalakan mataku dengan tawaran yg diajukan oleh jessie, ashel yg terlihat bingungpun melihat kepadaku
Yg sebenernya aku tidak rela jika ia pergi berduaan gitu saja
"mmmhh tapi sori sabtu ini gw gabisa jes, gw ada acara sama adel"
"ya kan del"
"aduhh, eehh iya ada acara kita ya shel. Mmmhh gw ada acara sama ashel nanti sabtu" jawabku sedikit kesakitan karena di injak olehnya
"ohh gitu ya"
"yaudah jes, itu simpen aja. Gw gajadi mau nanti gw cari yg lain aja. Sori ya jes"
"mending gw pesenin lo makanan ya"
Akhirnya debat di akhiri dengan ashel yg meneraktir jessie makan malam, meskipun merasa tidak enak. Dia lebih tidak enak lagi jika harus mengorbankan perasaannya hanya demi sebuah barang
