Bab 4 - Cinta sendiri

249 38 11
                                    

Pagi ini, kalana kembali datang ke kantor tempat ayahnya bekerja, di sepanjang perjalanan kalana berdoa agar ia tidak bertemu dengan sagara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, kalana kembali datang ke kantor tempat ayahnya bekerja, di sepanjang perjalanan kalana berdoa agar ia tidak bertemu dengan sagara.

Sudah satu bulan ini nomer sagara di blokir oleh dirinya, Lebih tepatnya setelah sagara menginap di rumahnya dan berbuat semena-mena, kalana memang menyukai semua kegiatannya dengan sagara waktu itu, namun akal sehatnya masih bisa ia gunakan.

Sungguh, gadis itu tidak ingin terlibat hubungan terlarang dengan sagara, walaupun hatinya suka namun itu adalah sebuah kesalahan besar, pikir kalana.

Sesuai kesepakatan, aditya menunggu di area tampat parkir, ia menunggu barang yang akan kalana titipkan, untuk di berikan kepada ayahnya yang tengah berada di bandung.

Aditya tersenyum ketika melihat kedatangan mobil kalana, bahkan aditya sudah menghampiri kalana, saat mobil itu belum sepenuhnya berhenti.

"Hallo kal, apa kabar" ucap aditya saat kalana membuka pintu mobil miliknya.

"Baik dit"

Aditya dan kalana menurunkan barang-barang dari bagasi mobil yang akan di bawa ke bandung.

"Maaf ya ngerepotin, dit"

"Santai kal, gue sama sekali enggak merasa direpotin kok"

Aditya memang suka di mintai tolong oleh johan, entah soal urusan perkerjaan ataupun hal lainnya. Mengingat jabatan johan jauh lebih tinggi dari pada dirinya, otomatis aditnya menurut.

Yang akan di bawa ke bandung adalah berkas penting dan juga beberapa barang milik ibu kalana, yang tengah menemai suaminya di bandung.

Dari sisi lain, di dalam sebuah mobil hitam, sagara terus mengamati pergerakan antara aditya dan juga kalana, ia merasa cemburu, kenapa kalana tidak pernah tertawa saat bersamanya? Sedangkan dengan aditya? gadis itu bisa tertawa lepas, sagara juga ingin melihat kalana tertawa saat bersama dirinya.

Tinnnnnn

Suara klakson dari mobil milik sagara begitu keras, membuat aditya dan juga kalana menengok bersamaan, ke arah mobil hitam itu.

"Lah, belum balik dia"

"Siapa dit?"

"Oh, itu Sagara, kal"

Sial beribu sial, ternyata orang yang ingin kalana hindari justru sejak tadi mengamati pergerakannya, tanpa sepengetahuannya.

Sagara keluar dari dalam mobil itu, masih dengan seragamnya, yang selanjutnya terjadi sudan jelas, lelaki itu menghampiri kalana dan juga aditya.

Hallo Senja [Sagara & Kalana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang