Bab 9 - Cemburu

150 38 4
                                    

"Kalanaaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalanaaaa....."

Teriakan keras eorang gadis dari koridor, membuat langkah kaki kalana terhenti.

Saat kalana menoleh ke arah belakang, gadis itu tersenyum begitu lebar.

"Tungguin!"

Gadis seusianya itu melambaikan tangan, kemudian berlari untuk menghampirinya.

"Jangan teriak dong lun" tegur kalana.

"Hehe, sorry kebiasaan"

Gadis itu beranama Luna, ia adalah sahabat kalana di kampus, mereka berteman sejak di sekolah menengah pertama.

"Temen kak kafa yang namanya sagara apa kabar?"

Pertanyaan luna itu, berhasil membuat jantung kalana berdetak kencang.

"Kamu kenal sagara?"

Raut wajah kalana yang tadinya riang kini berubah suram, bagaimana ceritanya luna bisa menyebut nama sagara di depannya, pasalnya kalana tidak pernah bercerita tentang sagara ke siapapun.

"Sejak kapan kamu kenal sagara"

Perasaan kalana benar-benar kacau, ia seolah merasa seperti sedang di selingkuhi.

"Baru kenal sih. Yah, baru beberapa kali jalan bareng" luna menarik tangan kalana untuk kembali berjalan, ia menggandeng lengan kalana dengan manjanya.

"Kan kamu yang jalan bareng, kenapa nanya ke aku?" Kalana semakin kesal, namun ia tidak bisa marah.

"Tu cowok ngeghosting gue. bangsat kan!"

"Hah? Giamna?"

Dada kalana semakin sesak, bagaimana bisa sagara yang begitu keras mengejarnya, ternyata juga mendekati luna, sahabatnya sendiri.

"Dia ngilang"

Kalana hanya diam, entah mengapa tubuhnya seakan lemas tak berdaya.

"Kemaren-kemaren gue liat di postingan instagram sagara, dia foto sama kak kafa di rumah lo, makannya gue nanya ke lo kalanaaa!" luna menghentak-hentakkan kakinya kesal.

"Oohhh"

"Iih kok cuma oohh sih?" Protes luna, padahal luna ingin mendapatkan pencerahan dengan cerita ke sahabatnya itu.

"Dia main kerumah, ikut kak kafa ambil kue" ujar kalana, memberi jawaban dari pertanyaan luna.

"Terus? Ada cerita soal gue enggak? Atau nanyain gue?" Tanya luna begitu bersemangat.

Kalana menggelengkan kepalanya, memang pada kenyataannya sagara tidak pernah bercerita tentang luna ataupun gadis lain saat bersama.

"Iih padahal kan dia bilang deket" luna berguman lirih.

"Sagara orang seperti apa lun? Sikapnya ke kamu gimana?" Kalana bertanya penuh selidik.

"Kepo lo kal?"

Hallo Senja [Sagara & Kalana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang