Luna menatap kalana dengan tatapan mengintimidasi, di dalam pikirannya, luna mempunyai banyak pertanyaan untuk di lontarkan kepada kalana."Oke, Jelasin ke gue sekarang"
Kalana mengerutkan keningnya. "Apa?"
"Ya lo sama sagara kal? Apa lagi!"
Luna menjelaskan kejadian malam itu, tentang sagara yang bilang bahwa kalana adalah miliknya.
"Ooh. mark tau nya sagara itu pacar aku lun, bukan kak kafa" ujar kalana dengan raut wajah santai.
"Astaga, lo selingkuh kal?"
Kalana merasa bersalah kepada luna, ia tahu betul jika luna tahu tentang dirinya yang menjalin hubungan dengan sagara, sudah di pastikan luna akan marah besar.
kalana tidak bisa membayangkan kemarahan luna akan seperti apa nantinya. mungkin akan sangat mengerikan. Lebih baik kalana menyembunyikannya hingga mendapatkan waktu yang tepat untuk bercerita.
"Lun, yang bantuin aku saat mark datang ke rumah ini adalah sagara, bukan kak kafa. Jadi mark berfikir kalau sagara itu pacar aku"
"Maaf lun gue enggak bisa jujur soal sagara sekarang, tapi nanti bakal gue ceritain semuanya lun" Batin kalana.
"Sagara baik ya?" Tanya luna
"Eeumm"
"Lo sayang sama dia?" Luna kembali melontarkan pertanyaan, seperinya luna belum puas dengan penjelasan yang kalana berikan.
"Lun. jangan bahas dia ya" kalana menggengam tangan luna, isyarat untuk menyudahi percakan mereka tentang sagara.
"Lo nggak bisa bohongin gue kal" luna melepas tangannya dari genggaman kalana. "Lo sama sagara ada sesuatu kan?"
"Lun aku sama sag_"
"Lo anggep gue apa?! Jujur! Sejauh mana hubungan lo sama sagara!"
Entah dari mana dan bagaimana kalana harus menceritakan semuanya, tentang dirinya dengan sagara, lelaki yang di benci oleh luna karena pernah mempermainkannya, Sekarang ia memiliki hubungan terlarang bersama orang itu.
"Lun, a a akuu" dengan terbata-bata kalana mulai terbuka, namun detik berikutnya air mata kalana jatuh. "Lun, maaf"
"Kal, lo Kenapa?" luna memeluk tubuh sahabatnya itu. "Demi Tuhan, jangan bilang lo selingkuh sama sagara, kal"
Ucapan luna membuat tangisan kalana semakin kencang, kalana bisa membohongi semua orang di dunia ini, tapi tidak dengan luna, sahabatnya.
"Apa yang udah sagara lakuin ke elo! Bilang ke gue!"
Selama beberapa menit ini kalana hanya menangis, ia tidak ingin menjelaskan apapun kepana luna yang sedari tadi mencecarnya dengan banyak pertanyaan.
"Diem nggak lo, Jangan nangis!" Luna berkacak pinggang, ia seperti frustasi menunggu kalana berhenti menangis. "Diem atau gue cepu ke kafa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Senja [Sagara & Kalana]
RomanceKenalin, Sagara Saydhi Askara. Lelaki tampan yang tingginya 185cm, ia memiliki berjuta keahlian tapi minus akhlak. Sagara hidup dengan bebas tanpa aturan, saking bebasnya sampai tidak bisa membedakan gelap dan terang, benar atau salah. Sagara adala...