Bab 3 - Melewati Batas

344 43 5
                                    

Bagi sagara, takdir adalah bagian dari petualangan hidup, ia mencoba semua hal untuk bisa bahagia, baik atau buruk, benar atau salah, jika ia sudah tertarik terhadap sesuatu, apapun akan ia lakukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bagi sagara, takdir adalah bagian dari petualangan hidup, ia mencoba semua hal untuk bisa bahagia, baik atau buruk, benar atau salah, jika ia sudah tertarik terhadap sesuatu, apapun akan ia lakukan.

22.30

+62 896 7777 ××××
Cantik udah tidur?

Kalana
Jangan panggil, cantik!

+62 896 7777 ××××
Keluar dong sebentar

Kalana
Enggak! Ngapain?
mau tidur

+62 896 7777 ××××
Turun!
Atau gue telfon abang sekarang
Dan bilang ada di rumah lo! Mau?

Kalana
Sinting!
Aku keluar sekarang!

+62 896 7777 ××××
2 menit harus sampe depan gue !

Kalana keluar dari dalam kamar dengan terburu-buru  saat membuka pintu, sagara sudah berada di depannya, dengan satu tangan yang bersandar pada kusen pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalana keluar dari dalam kamar dengan terburu-buru  saat membuka pintu, sagara sudah berada di depannya, dengan satu tangan yang bersandar pada kusen pintu.

"Lo sexy banget malem ini" sagara tersenyum senang melihat kalana ada di hadapannya sekarang, lingerie dari bahan saten dengan renda di bagian perut, membuat gadis itu terlihat panas.

Ini bukan pertama kalinya sagara melihat seorang wanita menggunakan lingerie, jika wanita lain menggodaya terlebih dahulu, berbeda dengan sekarang, belum di goda namun sagara sudah mabuk kepayang.

"Aahh Aku lupa enggak ganti baju dulu, dua menit si kamu bilang!" Gumamnya kesal, namun tidak mungkin jika kalana masuk kembali untuk mengganti pakaiannya.

Kalana kesal, raut wajahnya begitu masam, namun bagi sagara, apapun ekspresi wajah kalana, gadis itu terlihat cantik dan menggemaskan.

"Gue mau tidur disini!"

Dengan tiba-tiba sagara menjatuhkan kepalanya di bahu kecil kalana, jarak mereka begitu dekat hingga kalana bisa mencium aroma alkohol dari mulut sagara.

Hallo Senja [Sagara & Kalana]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang