"Sagara itu bukan pacar lo kal?" mark datang dengan nafas ngos-ngosan, langsung menodongkan pertanyaannya kepada kalana.Kalana menatap jemy dengan kesal, sudah pasti jemy yang memberitahu mark soal sagara dan kafa.
Luna terkekeh mendengar kalimat yang keluar dari mulut mark. "Jadi, lo juga mikir kalo sagara itu pacar kalana?"
"Pacar aku kafa" ujar kalana dengan raut wajah kesal.
Luna menyipitkan matanya "Tunggu tunggu! sejak kapan lo sama Jemy deket kal?"
"Dia anak dari temennya mamah lun" jawab kalana dengan malas.
"Wow. sempit ni dunia" Luna tertawa keras. "yang Lebar mah punya alta"
"Yahhh" kalana memukul lengan luna, ia tidak ingin luna berbicara buruk tentang perempuan itu.
Plakk
"Iihhh kebiasaan lo. sakit tau!" Pekik luna
Kalana tertawa keras melihat luna yang tengah meringis, sejenak jemy menatap mereka dengan senang, selama ini dia tidak punya teman bermain selain mark, apalagi teman perempuan.
"Jadi sagara itu siapa?" Mark mengulang pertanyaannya.
"Si sagara? babi itu?" Luna melipat kedua tangannya kedepan. "Dia temen deketnya kafa, kaya adek angkat gitu lah, kalo kafa lagi keluar kota, dia suka nitip jagain kalana"
Mark melirik ke arah luna dengan raut wajahnya kesal. "Tapi, Sagara suka sama dia lun!"
"Dia cuma jagain aku aja mark" kalana menepis ucapan mark.
Tentu saja kalana harus mencari aman, tidak mungkin jika kalana bilang, Iya sagara meyukai dirinya, dirinya yang menyukai sagara, atau mereka yang memiliki hubungan terlarang.
"Lo jangan polos banget deh!" Kata jemy. "Bedain mana yang cuma jaga dan yang cinta!"
"Jem. kalo pun dia suka, aku bisa apa?"
"Maaf gara" batin kalana.
"Tapi gue pernah liat lo naik kedalam mobil sagara dengan begitu senangnya kal"
Jemy atau pun mark tidak ingin bertanya tentang sagara dan kalana lebih jauh. Kedua lelaki itu memilih pada keyakinan mereka, sagara dan kalana lebih dari sekedar teman.
Sagara yang menunggu kalana begitu lama, sagara yang membelai rambut kalana tanpa penolakan. Itu bukanlah hal yang wajar, mereka lebih dari sekedar teman, jemy yakin akan hal itu.
Sagara menghajar mark dengan membabi buta, sagara yang rela terluka untuk kalana dan sagara yang rela kesakitan, mark tau itu adalah cinta.
"Ahhh udah udah. Laper, cari makan yuk kal" luna mulai bangkit dari tempat duduknya.
"Enggak deh lun, Mamah udah masak banyak dirumah" ujar kalana.
"Asikkk. makan dirumah lo aja kal" luna tersenyum kegirangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hallo Senja [Sagara & Kalana]
RomanceKenalin, Sagara Saydhi Askara. Lelaki tampan yang tingginya 185cm, ia memiliki berjuta keahlian tapi minus akhlak. Sagara hidup dengan bebas tanpa aturan, saking bebasnya sampai tidak bisa membedakan gelap dan terang, benar atau salah. Sagara adala...