CHAPTER 4 : PENYAMARAN YANG TERBONGKAR (revisi)

400 37 0
                                    

Di sebuah klub malam daerah Jakarta, terlihat seorang pemuda dengan gaya pakaian casual tengah menghembuskan asap nikotin dari mulutnya ke udara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sebuah klub malam daerah Jakarta, terlihat seorang pemuda dengan gaya pakaian casual tengah menghembuskan asap nikotin dari mulutnya ke udara. Di tangannya terdapat segelas minuman berakohol. Pemuda itu adalah Vee, ia tengah menjalankan misi yang tadi diberikan oleh Endi kepadanya.

Kedua netra Vee nampak intens mengawasi targetnya, seorang pria yang bisa di bilang sudah tidak lagi muda tapi gayanya masih seperti anak muda yang haus akan kasih sayang.

Pria yang menjadi target selanjutnya dari seorang Vee , merupakan staff dari kantor pemerintahan yang mengurusi bidang pendidikan. Pria yang bernama Teguh Adi Nugroho itu ternyata secara diam-diam sudah menyabotase terlebih dulu dana bantuan beasiswa yang di berikan oleh pihak pemerintah untuk para murid tidak mampu tapi memiliki otak yang cerdas. Ia dengan tanpa berdosanya mengalihkan sejumlah uang untuk masuk ke dalam rekening pribadinya.

Vee terus menatap tajam pria yang kini sedang didekati oleh seorang wanita malam yang sebelumnya sudah di bayar oleh Vee, agar memancing Teguh keluar dari klub malam ini, dan pergi ke tempat yang sudah Vee tentukan.

Saat tengah serius memperhatikan gerak-gerik dari targetnya, tiba-tiba mata tajamnya menangkap seorang gadis yang sedang meliukkan tubuhnya di atas lantai dansa bersama dengan tiga orang teman laki-lakinya.

"Cewek ga waras," gumam Vee pelan lalu mencoba untuk kembali fokus pada target utama.

Setelah ia melihat kalau wanita bayarannya sudah berhasil menghilangkan separuh kesadaran dari Teguh, Vee dengan cepat turun dari kursi barnya dan berjalan pelan melewati Almira beserta ketiga temannya, untuk mendekati Teguh yang sudah hilang kesadarannya.

"Cepat bawa ke mobil pribadinya!" perintah Vee pada wanita malam tersebut.

Mereka pun keluar dengan memapah Teguh yang sudah tidak dapat berdiri tegak menuju parkiran. Vee merogoh kantong celana Teguh dan berhasil meraih kunci mobil milik pria tersebut lalu dengan mudahnya Vee menekan tombol kunci otomatis untuk membuka pintu mobil.

Setelah pintu mobil terbuka, Vee dibantu dengan wanita itu mendorong kuat tubuh Teguh untuk masuk kedalam mobil.

"Kamu ambil semua barang pribadi punya pria tua itu," ucap Vee.

Wanita itu nampak ragu. "Kalau ketahuan dari CCTV, gimana?"

"Gue bukan pemain baru, jadi gue udah tahu hal apa aja yang harus gue lakukan buat menghilangkan bukti. Cepetan lo ambil, gue ga bisa lama-lama."

Akhirnya dengan terburu-buru, wanita itu mulai mengambil semua barang mahal milik Teguh.

"Bayaran lo udah gue transfer ya," ujar Vee santai dan wanita itu hanya mengangguk tanda setuju, kemudian pergi meninggalkan Vee.

Setelah wanita itu pergi, Vee segera melancarkan aksinya. Tidak sampai setengah jam, tugas Vee sudah diselesaikan dengan baik.

"Target Done," ucap Vee pada seseorang melalui earphone yang berada di seberang sana.

VEE : THE ASSASSIN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang