Ruang bawah tanah, terperangkap seorang gadis yang terus-menerus memberontak saat benda tajam selalu di arahkan ke lehernya.
"Wih, gue tersesat dimana ini. Kok kaya ada manusia tapi kaya setan, ya?"
Suara itu membuat perhatian Jessica teralihkan, "SIAPA LO?!" sentak nya, ia sama sekali tidak bisa melihat siapa itu karena cahaya redup dari arah lorong masuk.
Seorang gadis, yang dengan santainya berjalan mendekat ke arah Jessica dimana Jessica masih memegang pisau di tangannya, gila.
Dengan gaya angkuhnya sembari mengunyah permen karet di mulut, sosok itu tersenyum sangat manis, sampai matanya menyipit. Namun, siapa yang tahu arti di balik senyuman itu.
"Jessica Eldiand, anak pemilik perusahaan yang terkenal di Prancis namun naas-nya, kedua orang tuanya mengalami kecelakaan tunggal yang terjadi karena keserakahan anak kandungnya sendiri. Memiliki adik perempuan yang bernama," Sosok itu berhenti sejenak, seperti berusaha mengingat sesuatu.
Ia menjentikkan jarinya, "Oh, ya! Adelia andela. Kalau kakaknya adalah iblis, adiknya adalah malaikat. Why is that? Because, Adelia adalah perempuan yang sangat baik. Dia rela berpisah dalam waktu yang sangat lama dari kedua orang tuanya karena tidak ingin kakaknya terkena masalah."
"Sungguh, kakak yang kejam." Kata akhir sosok itu di akhiri dengan tatapan mengejek ke arah Jessica.
'BLASH!'
Jessica melempar pisau yang berada di tangannya ke arah sosok itu namun melesat.
"UPS, yah meleset deh!" ledeknya, ia menutup mulutnya dengan mata terkejut.
"Sialan!" pekik Jessica murka, ia berjalan cepat ke arah sosok itu dengan tangan kanannya yang terkepal kuat.
"ANJ-"
"Tyara?"
"Suprise," ucap gadis bernama panjang Tyara adleena vandexther.
Sedangkan Kaiyca hanya diam saat suara Jessica menyebutkan nama seseorang, matanya di tutup kain oleh gadis itu. Ia menukikkan kedua alisnya saat merasa tidak familiar dengan nama yang di sebut oleh Jessica.
"Tyara? Aku kaya kenal nama itu."
"Ngapain lo ngeliat gue segitunya, cantik ya? Emang sih, sampai ga berkedip itu mata." Sindir Tyara kepada Jessica yang menatapnya tanpa henti, tapi bukan tatapan memuji melainkan tatapan penuh benci.
Jessica menggertakkan giginya. "Kenapa lo masih hidup, sialan!" Hardiknya.
"Karena gue masih hidup, pake nanya. Buta mata lo?"
"Pantesan, cosplay jadi jelmaan iblis." Tyara langsung menutup mulutnya shock seakan-akan perkataan barusan keluar begitu saja.
"MATI LO!" bentak Jessica, ia langsung mencekik Tyara dengan kuat namun gadis itu tidak bereaksi sedikitpun.
Itu membuat Jessica semakin kesal, tak kehabisan cara gadis itu melepaskan cekikan nya lalu beralih membukukan badannya guna mengambil pisau yang terjatuh di samping Tyara.
"Mati lo," ulang Jessica, ia mengarahkan pisau yang di pegang ke leher Tyara.
"Yaelah, pisau mainan doang itu mah gue punya. Wait," ucap Tyara dengan santai sembari merogoh bagian belakang punggungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONIDAS (End)
Novela JuvenilLeonidas Lion Strength, yang biasa disapa dengan Leon. Ia mempunyai sifat temperamental, biasa disebut dengan 'raja jalanan' dikarenakan geng motor bernama BRUISER yang diketuai olehnya memiliki akses ke seluruh kawasan Bandung. Bukan hanya itu saja...