Tentang Jisoo, Kai dan Yoohyeon

23 0 0
                                    

Terlihat Chanyeol berhenti di sebuah meja kantin berusaha menarik napas yang ngos-ngosan, "Bang Chanyeol, kalau kamu ke sini buat nanyain Kai, dia masih lanjutin tripnya sementara gue pulang sendiri!" tegas Jisoo ketika tahu kalau Chanyeol yang mendekati meja makannya.

"Yaelah So, nggak asyik banget, belum juga gue tanyain," gerutu Chanyeol.

"Yah ngapain juga lu pakai acara intro ngos-ngosan sih, bang? Gue udah tau kalau lu ke sini yah nggak mungkin cariin gue pasti cariin Kai!" Insting seorang perempuan Jisoo memang tidak usah diragukan lagi.

Chanyeol memutuskan duduk sebentar di samping Jisoo mengatur napas, "Ada apa sih, So? Kok kalian nggak pulang bareng jadinya?" tanya Chanyeol kepo maksimal.

Jisoo asyik memakan baksonya, "Nggak tau, kali aja masih pengen liburan lagian kan pendaftaran seminar kalian masih lama jadi dia di sini juga buat apa nanti ketularan gabut lu lagi," tawa Jisoo.

"Yeee ... udah ah mau balik kelas gue, bye ongol." Jisoo sudah siap melemparkan kuah bakso ke Chanyeol tapi dia sudah berlari duluan.

Sepeninggal Chanyeol, Jisoo kembali menikmati baksonya dengan hikmat dan tenang sampai seseorang duduk di meja sebelah yang ada spasinya sedikit dari Jisoo, "Keadaan Kai baik-baik aja, kan?"

Seseorang tanpa wujud seperti itu dihadapannya membuat Jisoo agar sedikit bingung tapi setelah tau siapa yang menanyainya membuat wajah jutek Jisoo muncul sedikit, "Dia baik-baik saja, nggak perlu sampai segitunya sakit hanya untuk kehilangan lu!" ketusnya pada Yoohyeon, iya Yoohyeon, cem-ceman Kai yang tiba-tiba mendekatinya setelah kemarin mengata-ngatainya.

Mereka berdua kembali terdiam dan karena Jisoo malas berbicara lama-lama, dia memutuskan pergi setelah menghabiskan baksonya, "Tolong bahagiakan, Kai," minta Yoohyeon tiba-tiba.

Jisoo mengurungkan kepergiannya, "Gue nggak ada kapasitas untuk membahagiakan Kai, dia yang harus mencari kebahagiaannya sendiri."

"Dan kebahagiaan itu ada di lu, kan?" Yoohyeon malah sok yakin.

"Nggak, kebahagiaannya itu ada di lu tapi lebih bahagia lagi ketika dia lebih baik sendiri."

Yoohyeon semakin tidak mengerti, "Bukannya kalian bersama?"

"Siapa bilang? Kamu sudah bersama Kai sejak lama walau tidak ada status tapi kamu tahukan kalau aku sama Kai selalu jalan bersama jadi ini bukan hal baru. Kai hanya menjadikanku sebagai pelarian untuk lari dari sakit yang kamu berikan sama dia. Dia akhirnya bilang kalau dia punya perasaan lebih untuk aku tapi aku yakin itu masih dalam tahap pelariannya. Jika bukan dia berarti jangan sampai aku karena kita akan terus hidup dalam pelarian yang sia-sia." Jisoo malah jadi pakar cinta sok bijak.

"Jadi kalian tidak pacaran?" Yoohyeon berusaha untuk menclearkan masalah ini.

"Kalau memang tidak pacaran lalu kenapa? Masih mau PHP-in Kai?" sinis Jisoo.

Yoohyeon menatap Jisoo sungguh, "Aku hanya ingin Kai bahagia, kalau berpacaran dengan kamu membuat Kai bahagia itu bisa membuat aku lega. Setidaknya perbuatan dosa yang aku perbuat padanya bisa terhapus karena keinginanku untuk buat dia bahagia."

Jisoo tersenyum, Yoohyeon sebenarnya orang yang baik dan tulus cuma saja saking tulusnya dia tidak bisa jujur kalau selama ini dia tidak mencintai Kai, "Dia pasti bahagia tapi mungkin bukan sama gue, kalau memang lu selalu mendoakan untuk kebahagiaan dia pasti dia akan bahagia."

Mereka kembali terdiam, "Gue minta maaf karena sudah sok cemburu buta sama lu dengan Kai supaya menutupi dosa gue sendiri. Semoga setelah ini kita bisa bahagia dengan pilihan kita masing-masing." Mereka berdua saling tersenyum kemudian Yoohyeon beranjak pergi.

Drama (Fakestagram BangtanPinkExoCatcherVelvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang