Tentang Rose, Hoseok dan Siyeon

12 1 0
                                    

Siyeon berjalan dengan tergesa-gesa walau seluruh mata tertuju kepadanya, dia dengan berani memasuki fakultas Ilmu Administrasi Bisnis. Dia melihat ke seluruh penjuru kantin dan menemukan Rose tengan bercengkrama bersama Jisoo dan Yeri. Dia kembali mempercepat langkahnya menuju ke tempat cewek2 itu.

Sesampainya di sana, Siyeon langsung menarik Rose dan tiba-tiba menamparnya, "Nggak usah bermuka dua, lu kalau murahan yah murahan aja!" Rose yang kaget tiba-tiba ditampar hanya bisa mengelus pipinya.

Teman-teman sekelas Rose mengerebungi Rose, melindunginya dari Siyeon, "Woi, ngapain nih pelacur ada di sini sampai mukul teman kelas gue, gue hajar lu!" teriak salah satu teman kelas Rose.

"Kagak tau malu lu, binatang!" Seseorang malah menyirami Siyeon sampai kuyup. Anak-anak yang lain langsung menjambak Siyeon sampai Siyeon berteriak kesakitan.

"Heii!!! Lepasin, lepasin!!! Jangan mukulin dia!!!" Rose malah berniat untuk menyelamatkan Siyeon.

"Kagak usah! Biar tau rasa nih perempuan murahan! Pake bilang adek gue lagi yang murahan, lu nggak punya kaca besar-besar di rumah!" marah Jisoo sampai ke ubun-ubun.

Rose berlari ke Yeri yang diam saja menonton, "Yer, tolong pisahin anak-anak, lu lebih didenger, nanti dosen pada kasih hukuman ke anak-anak. Kasihan juga Siyeon dihajar sampai segitunya, tolong Yeri," mohon Rose.

Karena diminta seperti itu, akhirnya Yeri bergerak juga, dia masuk ketengah keributan yang akhirnya menghentikan anak-anak itu. Salah-salah pukulan mereka malah mengenai Yeri yang notabene anak orang kaya yang bisa mengusir mereka dengan jentikkan jari dari sini. Yeri kemudian menarik Siyeon yang sudah acak-acakan dan bukannya menolong, dia kembali melayangkan tamparan yang sangat keras ke pipi Siyeon sampai membekas merah di pipi Siyeon.

"Itu buat balasan di pipinya Rose karena lu udah sembarangan ngatain Rose yang bukan-bukan. Pelacur seperti lu itu nggak punya hak untuk sok-sokan di depannya Rose, jangan lu pikir selama ini Rose diam jadi dia nggak bisa melawan. Gue yang akan jadi lawan lu, sentuh dia sedikit lagi dan lu akan menyesal karena nggak bisa selesai dari kampus ini!" Setelah itu Yeri menarik Rose lalu pergi diikuti Jisoo dan teman-temannya.

Tentu saja hal yang sangat hot juga sangat cepat perpindahannya di negara konoha ini, kejadian baru tadi pagi sudah menyebar luas diseantero kampus. Seluruh anak fakultas Ekonomi memandang Siyeon jijik, "Malu banget gue punya kakak senior kayak dia, kenapa nggak merasa sih kalau dia yang murahan?" bisik seorang juniornya ketika Siyeon melewatinya.

Siyeon ingin masuk ke ruang padus tapi dia juga mendengar gosipan tentang dirinya di sana, "Gue juga pengen banget keluarin dia dari padus tapi gara-gara masih ada Jungkook gue tahan-tahan. Tuh dua orang emang nggak punya malu yah? Mana sok banget lagi gayanya!" Siyeon memutuskan untuk pergi menyendiri di sudut ruangan dekat padus.

Tiba-tiba seseorang menarik kerah bajunya dan itu adalah Hoseok, "Kalau lu sekali lagi menyentuh bahkan sehelai rambutnya Rose, lu akan menyesal karena gue nggak akan segan-segan buat keras sama lu!" Mata Siyeon berlinangan air mata, dia tidak menyangka kalau itu adalah Hoseok yang pernah mencintainya.

"Bang, bang! Udah cukup bang, cewek ini!" Jungkook yang entah darimana datang untuk menenangkan Hoseok.

Hoseok menghempaskan tangan Jungkook, "Lu tanyain sama pelacur lu ini, jangan pernah munculkan wajahnya dihadapan Rose! Kasih tau sama dia kalau dunia tidak pernah berputar mengelilingi dia jadi jangan merasa kalau dia yang paling istimewa dibanding yang lain." Hoseok ingin beranjak pergi tapi dia kembali lagi, "Katakan juga sama dia apa dia yang dia lepaskan tidak akan kembali lagi jadi terima apa yang dia dekap sekarang. Pikirkan baik-baik perbuatannya dan segera minta maaf kalau tau diri adalah seorang pendosa." Hoseok pun pergi meninggalkan Siyeon yang menangis tersedu-sedu.

Drama (Fakestagram BangtanPinkExoCatcherVelvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang