Yeri duduk dengan harap-harap cemas di dalam mobil yang melaju itu, dia terus memegang tangannya gugup sampai akhirnya mamanya menenangkannya dengan senyum. Hari itu mereka berencana ke rumah Suho untuk membicarakan soal perjodohan anak-anak mereka. Hal ini terjadi setelah kemarin akhirnya Yeri berhasil membawa Kyungsoo ke rumahnya untuk bertemu dengan ayah dan ibunya.
Tentu saja pertemuan awal penuh dengan kecanggungan tapi Yeri mengagumi Kyungsoo yang memang benar mahasiswa farmasi yang bisa diperhitungkan. Dia menjawab semua pertanyaan ayah Yeri dengan bijak tanpa keraguan dan itu yang membuat ayah Yeri akhirnya luluh dengan Kyungsoo. Kalau ibunya Yeri jangan ditanya lagi, dia sudah menyukai Kyungsoo sejak pertama masuk ke rumahnya karena perilakunya yang sopan dan tentu saja tampan.
Akhirnya mereka sampai di rumah Suho tapi Yeri masih saja gugup, sebenarnya bukan karena apanya tapi dia takut kalau sampai ada pertikaian antara ayahnya dan ayah Suho. Ini karena mereka sudah membicarakan tentang hal itu jadi Yeri takut kalau keluarga Suho akan tersinggung tapi melihat ayahnya yang tampak biasa saja membuat Yeri agak berani juga.
"Wah ... tumben sekali weekend ini keluarga Alifah main ke rumah kami. Ada apa, bro?" Ternyata sudah ada ayah Suho yang datang menyambut mereka.
Ayah Yeri langsung memeluk sahabat lamanya itu dan satu persatu anggota keluarga Suho keluar, ada ibu Suho yang langsung cipika cipiki dengan ibunya dan Yeri, "Ada sesuatu yang mau kami bicarakan, bro."
"Ah ... masuk masuk kalau begitu." Mereka semua masuk ke dalam rumah yang bak istana itu.
Yeri celingak celinguk seperti mencari seseorang, "Suho mana tante?" Ternyata dia mencari pangeran rumah itu.
"Ada kok di atas, tunggu tante panggilkan dulu." Ibunya Suho pergi ke sebuah interkom lalu menelpon ke kamar Suho. Namanya juga orang kaya, untuk apa menyusahkan diri sendiri atau pembantu kalau bisa memasang telepon antar satu ruangan dengan ruangan lainnya.
Suho pun turun masih dengan piyamanya membuat Yeri bernafas lega, setidaknya ketika mereka dimarahi nanti, Yeri masih punya teman yaitu Suho. Suho menyalami ayah dan ibu Yeri kemudian duduk di samping Yeri, "Ada apa nih?" Yeri menyuruh Suho diam.
"Begini, sebenarnya saya agak malu juga untuk membicarakan ini setelah beberapa hari yang lalu kami sudah membicarakannya tapi ini saya lakukan demi kebahagiaan anak-anak kita. Saya dan ibu Yeri bersepakat untuk membatalkan rencana perjodohan Yeri dengan Suho." Bagai disambar petir, pernyataan itu tentu saja membuat orang tua Suho kaget.
Terutama sepertinya ibunya Suho, "Ada apa sampai kalian mau membatalkan perjodohan ini? Apa ada kesalahan yang dilakukan oleh Suho?" Suho jadi kaget karena dituduh padahal tidak tau menahu soal hal ini.
"Bukan jeng, Suho anak yang baik bahkan sangat sopan kepada kami tapi ini tentang ... Yeri." Untung saja ibu Yeri membela Suho sebelum diberikan tatapan sinis oleh ibunya.
"Saya ingin memberikan kehidupan yang bahagia untuk anak saya dan saya berpikir ketika dia bersama Suho dia merasakan kebahagiaan itu makanya saya bermaksud untuk menjodohkan mereka. Nyatanya Yeri memang bahagia bersama Suho tapi sebagai saudara bukan untuk menjadi teman hidup. Dan kemarin Yeri memberanikan diri untuk menunjukkan orang yang membuat dia bahagia, saya tentu tidak bisa menolak jika memang orang itu baik dan memang dia baik dari segi apapun. Saya tidak ingin merebut kebahagiaan anak saya, saya tidak ingin menjadi orang tua yang egois dan dibenci olehnya karena merenggut kebahagiaannya," jelas ayah Yeri panjang lebar.
Suho malah memandang Yeri takjub, dia tau siapa orang yang dimaksud ayahnya Yeri dan dia bangga saja karena Yeri memberanikan diri membawa orang itu, "Padahal kami sudah sangat menyayangi Yeri dan mungkin saja Suho mencintai Yeri lebih dari apa yang Yeri rasakan." Ibunya Suho masih kekeuh juga.
"Sebenarnya saya juga hanya menganggap Yeri sebagai saudara, om, tante." Suho angkat bicara.
Ibunya menatapnya dengan tajam, "Saya mencintai orang lain yang mungkin kastanya tidak sama dengan saya tapi saya yakin saya akan bahagia bersamanya. Selama ini saya tidak berani melangkah karena memperhitungkan perasan ayah dan ibu saya juga perasaan om dan tante tapi setelah melihat keberanian Yeri, saya sebagai laki-laki merasa malu."
Ayah Yeri malah menepuk pundak Suho bangga, "Jika memang dia yang terbaik maka bawa dia kehadapan orang tuamu karena sekeras apapun itu dengan cinta dan ketulusan pasti bisa mendobrak semuanya. Harta tidak akan bisa membeli cinta dan penyesalan tidak akan mengembalikan cinta jadi jika memang dia akan membahagiakanmu maka terjang saja walau jalannya berliku."
Sepeninggal keluarga Yeri yang berhasil mendapatkan tanda setuju dari keluarga Suho untuk membatalkan pernikahan, ibu Suho menyidang Suho bersama ayahnya di ruang keluarga, "Kenapa kamu harus mengatakan itu, Suho?!" murka ibunya.
"Kenapa memangnya, bu?! Yeri bisa membanggakan orang yang dia cintai di depan keluarganya lalu kenapa saya tidak bisa?! Apakah keluarga ini memang sebobrok itu sampai tidak memperhitungkan perasaan anaknya? Seharusnya ibu belajar dari orang tua Yeri!" Suho beranjak pergi dari ruangan itu.
"Suho!!!" panggil ibunya jengkel.
"Hei sudahlah, kenapa kau menjadi seperti ini?!" tegur suaminya.
Istrinya menatap suaminya itu jengkel, "Kenapa aku seperti ini?! Itu karena aku ingin yang terbaik untuk Suho dan gadis itu tidak selevel dengannya?!"
"Sejak kapan kau memikirkan masalah level?! Ingat bahwa kita dulu merintis dari nol sampai sekarang! Aku tetap menikahimu walau kau tidak memberikan banyak hal yang sempurna dan kau juga tetap menikahiku walau aku tidak memberikan kau kekayaan! Kau yakin bisa menjalani kehidupan yang baik bersamaku walau hidup sederhana. Kita seperti ini sekarang adalah karena usaha kita bersama karena kita saling mencintai! Lalu kenapa kau memperlakukan anakmu dan orang yang dia cintai seperti itu?! Aku mengijinkan Suho semasih itu akan membahagiakan anakku, benar kata sahabatku itu, aku tidak mau menjadi orang yang dibenci Suho karena merenggut kebahagiaannya. Jangan sampai kau juga seperti itu!" Suamianya meninggalkan ibu Suho dalam kediaman yang sangat lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama (Fakestagram BangtanPinkExoCatcherVelvet)
Fanfictionterus kalian pikir saya yang menentukan semua pasangan dalam cerita ini?! semuanya ditentukan oleh wheel spinner jadi kalau mau marah yah marah aja ke dia tentang social media BTS, Blackpink, EXO, Red Velvet dan Dreamcathcer dengan pasangan dan ALUR...