"Bang ..." panggil Taehyung ke Suga yang sedang sibuk membaca di teras belakang dorm mereka.
"Hemm ..." jawab Suga sekenannya.
Mereka sudah hampir tiga hari tidak ngobrol, memang benar Suga termasuk dalam spesies orang-orang yang sangat mager untuk ngomong tapi menurut Taehyung ini sudah kelewatan. Dia bahkan hampir tidak bicara dengan semua penghuni dorm sampai Namjoon pusing. Lebih parahnya dia sama sekali tidak ngobrol dengan Taehyung dan Jin bahkan cenderung menghindari mereka. Suga kayak setan di dorm itu, pulang ngampus masuk kamar, keluar kalau ada maunya itu pun silent alias kayak nggak napak!
Taehyung sadar diri kalau ini adalah kesalahannya karena sudah merebut Handong dari abangnya sendiri tapi kalau dipikir-pikir lagi bukan 100% salah Taehyung karena mereka status friendzone doang. Cuma permasalahan ini terlalu ribet juga kalau dibiarkan terlalu lama karena sangat berpengaruh pertama ke tim basket mereka. Mau tidak mau, Suga menjadi andalan tim basket mereka karena harus Taehyung akui kalau dia tidak sejago Suga. Sekarang Suga dalam keadaan moody kayak begini malah memutuskan untuk hiatus dari basket mereka yang membuat semua anggota tim membenci Taehyung.
Nggak usah tutup mulut, semua orang sudah tahu kalau Taehyung itu perebut pacar orang dan tukang selingkuh. Taehyung sudah nggak mikirin orang lain tapi dia harus punya pelarian dan dormnya selalu menjadi tempatnya berlari. Rumah menurutnya sudah tidak seperti rumah lagi tapi kalau dormnya juga seperti ini rasanya dia juga jadi tidak betah. Makanya sebelum semuanya tambah berantakan dan Taehyung sudah tidak punya tempat untuk berlindung lagi, dia harus bicara baik-baik dengan Suga.
"Gue mau ngomong, bang." Agak menakutkan sebenarnya bicara sama Suga tapi Taehyung sudah pasrah kalau mau digampar juga.
"Ngomongin apa?" Yah, Suga memang sedingin itu, dua kata sudah cukup.
Taehyung terdiam sebentar, "Gue mau omongin soal Handong."
Suga menutup bukunya lalu menghela napas, "Gue nggak mau bicarain soal itu!" putusnya.
"Tapi ini harus dibicarkan bang, gue masih keluargakan di dorm ini? Gue nggak bisa punya rasa bersalah terus sama lu! Gue mau semua masalah ini bisa diselesaikan dengan baik-baik, gue masih butuh lu, bang!" Wajah Taehyung berubah muram.
"Ya udah lu ngomong dah." Akhirnya atensi Suga terarah ke Taehyung.
Taehyung berdehem untuk merilekskan tenggorokannya, "Bang, gue tau dari sudut mana pun gue salah tapi gue harus jujur pada pertama kali gue ngelakuin itu, gue nggak merasa salah!" Suga mengernyit dan itu membuat Taehyung agak kicep.
"Gue kasih penjelasannya bang, gue salah karena udah merebut Handong dari lu tapi gue berpikir kenapa harus gue disalahin sampai segitunya disaat kalian tidak punya hubungan apa-apa. Gue marah saat itu karena gue merasa nggak adil aja, Handong masih punya hak untuk memilih siapa yang menjadi pasangannya. Lama kelamaan gue akhirnya sadar kalau iya gue salah sebegitunya karena gue nggak pernah jujur sama lu, bang. Gue nusuk lu dari belakang dengan mendukung semua usaha lu ke Handong sementara gue juga di belakang lu melakukan segala cara agar gue bisa sama Handong. Gue menyadari akan hal itu dan gue minta maaf sekarang bang, lu mau nonjok gue sekarang gue udah ikhlas." Taehyung menutup matanya, bersiap dengan hantaman-hantaman mendadak.
Anehnya malah ada sesuatu yang dingin yang menempel di mulut Taehyung yang membuat Taehyung membuka matanya dan ternyata Suga menempelkan sendok di mulutnya, "Es krim nih dibawain Hoseok semalam, makan dah biar kepala lu nggak sengklek." Taehyung melihat Suga yang memakan es krim itu dengan masa bodoh seperti tidak mendengarkan pengakuan Taehyung tadi.
Taehyung juga ragu antara mengambil es krim itu apa tidak tapi karena es krim itu terlalu menggoda, alhasil dimakan juga sama Taehyung, "Bang, lu nggak ada ngomong apa gitu?" tanya Taehyung setelah agak lama mereka makan es krim.
Suga menyendok lagi es krim itu, "Mau ngomong apa? Lu udah minta maaf sama gue jadi ya udah."
"Tapi kan ..."
"Lu udah minta maaf, itu yang penting! Gue nggak suka kerusuhan, lu lihat aja tampang gue mager," potong Suga.
Taehyung jadi tidak habis pikir sama Suga, "Lu sebenarnya cinta nggak sih sama Handong, bang?" Wajah Taehyung berubah serius.
Suga menghela napas lagi, "Cinta tapi cinta saja tidak cukup buat membangun sebuah hubungan. Gue percaya ada tiga hal yang mendasari sebuah hubungan yang lebih baik, cinta, tulus dan setia dan Handong? Dia tidak memiliki dua terakhir itu untuk gue jadi gue pikir lebih baik adalah tidak mengungkapkan sama sekali. Benar yang lu bilang, kita tidak ada hubungan apa-apa karena selama itu rasa cinta yang kita sama-sama miliki udah tergerus oleh waktu, sudah hambar. Gue marah selama ini bukan karena gue marah lu ngambil Handong dari gue tapi ke lebih kenapa lu nggak jujur! Apa selama ini lu nggak pernah anggap gue sebagai sahabat dan saudara lu?!"
"Maafin gue bang." Taehyung akhirnya menyadari kalau Suga memang sebaik itu.
"Maaf mulu lu, belum lebaran!" Taehyung tersenyum dan akhirnya mereka menghabiskan waktu makan es krim bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Drama (Fakestagram BangtanPinkExoCatcherVelvet)
Fanfictionterus kalian pikir saya yang menentukan semua pasangan dalam cerita ini?! semuanya ditentukan oleh wheel spinner jadi kalau mau marah yah marah aja ke dia tentang social media BTS, Blackpink, EXO, Red Velvet dan Dreamcathcer dengan pasangan dan ALUR...