Tentang Siyeon, Jungkook & Dami

14 0 0
                                    

"Ayo Dam, cepetan!" Terlihat Sua sedang menarik Dami memasuki sebuah cafe.

"Ini mau ngapain sih mbak? Masa gue jadi obat nyamuk lu sama bang Lay?!" Dami terlihat malas-malas mengikuti Sua.

Sua terus menariknya sampai dia melihat orang yang akan mereka datangi, "Nah itu mereka, ayo!"

Langkah Dami terhenti karena melihat ada Jiu, Yoohyeon terlebih ada seseorang yang tidak ingin dilihatnya, Siyeon, "Ngapain dia ada di sini?"

Dami terlihat ingin lari tapi ditahan oleh Sua, "Kita udah lama nggak ngobrol Dam, udah ayok!"

Dami sebenarnya ogah-ogahan untuk ikut nimbrung tapi melihat ada ketua dorm di sana mau tidak mau dia harus menghormati. Duduklah mereka dengan suasana yang sangat canggung, "Dami, lama banget mbak nggak lihat kamu pulang dorm. Kapan mau balik ke dorm?" Yoohyeon berusaha untuk memecahkan kecanggungan ini.

"Nggak dulu mbak, mood saya masih belum bagus," jawab Dami sekenannya.

Mereka kembali diam-diaman, lebih tepatnya Dami yang terdiam alias ogah-ogahan. Ditanya sama Jiu hanya dijawab seadanya, ditanya sama Sua juga kurang lebih responnya sama, dingin. Dipikiran Dami sebenarnya ada rencana apa sampai mereka mau mempertemukan Dami dan Siyeon seperti ini. Walau dengan memikirkan ini saja membuat Dami merasa jengkel, tidak ingin tinggal lama tapi dia menghargai teman-temannya.

"Gimana mau bicara baik-baik sih kalau dia diam aja terus kayak gitu sih?" Akhirnya SIyeon gerah juga.

"Apasih, Yeon?!" tegur Jiu.

Tiba-tiba Dami berdiri lalu mendekati Siyeon kemudian secara tiba-tiba dia menampar Siyeon sampai semua orang di sana shock, "Perkataan baik-baik apalagi yang harus saya bicarakan dengan orang seperti kamu?!"

"Dam, setidaknya kita tidak melakukan kekerasan seperti ini, kan?!" Jiu yang sadar dari kekagetannya akhirnya menegur Dami juga.

"Kenapa aku nggak bisa melakukan kekerasan?! Karena aku lebih muda dari dia, dia bisa melakukan hal seenak jidatnya dan tidak merasa bersalah setelah itu?! Dia pikir aku tidak punya perasaan, dia pikir aku robot, hah?!" suara Dami meninggi.

"Sabar sayang, sabar." Yoohyeon mengusap punggung Dami untuk menenangkannya.

"Nggak bisa! Aku udah malas buat bersabar, kesabaran aku diinjak-injak sama dia! Aku selalu memandang kalian semua yang lebih muda dari aku sebagai orang yang aku look up tapi kalian malah tidak memperhitungkan perasaan kami! Kalian menganggap aku dan Gahyeon tidak akan bermasalah, kesalahan kalian pasti akan langsung kami maafkan! Aku sudah muak dengan semua ini, apa ini namanya persahabatan?!" marah Dami.

"Mungkin kalian tidak pernah merasakannya tapi perjuangan aku untuk menjalani ini bersama Jungkook selama lima tahun bukan hal yang mudah! Tidak semuanya terisi dengan enaknya saja tapi dengan cepat pelacur ini malah merusak segalanya!" Dami menunjuk Siyeon dengan murka sampai Siyeon tertunduk.

"Dami, kamu sudah keterlaluan!" Akhirnya Sua mengeluarkan nada tinggi juga.

Dami tertawa, "Lihat kan? Kalian hanya mementingkan siapa lebih tua dan siapa harus menghormati siapa di sini. Kalian tidak akan mengerti bahkan tidak mengerti perasaan aku jadi untuk apa kalian ngajak aku ngomong!" Dami akhirnya beranjak pergi dari tempat duduknya.

Tiba-tiba Siyeon menghalangi Dami untuk pergi dan belum sempat Dami memarahaninya lagi, tiba-tiba Siyeon terduduk di lantai depan Dami, "Aku memang bukan wanita baik-baik, aku juga tidak menunjukkan hal baik selayaknya yang lebih tua di depan kamu. Aku merusak semua kebahagiaan yang kamu bina bersama Jungkook dengan segampang itu tanpa memikirkan apa yang akan terjadi ke depannya. Aku minta maaf Dam, aku terlalu congkak memikirkan dari awal kalau aku selalu benar. Nyatanya akulah yang paling jahat di sini tapi aku yang tidak sadar diri."

"Aku hanya ingin kita kembali kayak dulu lagi, kita saling duduk bercerita dan tertawa kayak dulu. Aku menyesali semua perbuatanku tapi maafkan aku karena mungkin aku tidak bisa jauh dari Jungkook lagi." Siyeon akhirnya menangis sesenggukkan, dia terus berlutut memohon di depan Dami.

Dami juga rasanya ingin menangis tapi dia tahan, "Dami ..." Jiu menenangkan Dami karena dia melihat tangan Dami yang bergetar.

"Biar waktu yang mengembalikan saya ke mbak dan tentang Jungkook saya sudah merelakan dia pergi bersama mbak Siyeon. Tolong jangan ada yang menganggu saya lagi ke depannya, baik itu tentang penyesalan kamu karena hidup bersamanya atau dari Jungkook itu sendiri!" Dami kemudian tetap pergi meninggalkan mereka semua.

Drama (Fakestagram BangtanPinkExoCatcherVelvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang