Bab 12

4K 335 13
                                    

Rosé baru saja beristirahat di hotel setelah selesai  acara hari ini. Ia membuka ponselnya dan melihat beberapa notif masuk dari kerabat dan keluarganya yang memberikan dukungan kepadanya. Namun pandangannya teralih pada chat paling atas. Gadis itu tersenyum saat membaca isi pesan dari oramg tersebut.

Jika kalian berpikir bahwa orang tersebut adalah Mingyu, jawabannya adalah bukan. Keduanya memang dekat, namun mereka jarang sekali berkomunikasi lewat ponsel. Meskipun gadis itu tahu bahwa Mingyu sering kali menggodanya, namun ia menganggap hal tersebut hanya lelucon saja. Dan ia juga merasa kedekatannya hanya sebagai teman dekat saja. Ia sangat tahu sifat pria itu. Baginya ia dan 97line laki-laki-nya hanya sekedar teman kecuali ada salah satu diantara mereka yang mampu membuat gadis itu menjatuhkan hati kepadanya.

Tak banyak orang yang tahu kedekatannya dengan orang tersebut. Bahkan member Blackpink pun tidak tahu karena ia sengaja menyembunyikannya karena takut terjadi kesalahpahaman. Apalagi semua orang sangat menginginkannya bersama dengan Mingyu, sehingga ia jadi ragu untuk bercerita kepada mereka.

Tiba-tiba terdengar suara pintu diketuk dari luar, Rosé membuka pintu hotel dan menemukan Lisa dengan wajah kusutnya di sana. Gadis itu dengan tidak tahu dirinya berjalan masuk tanpa menghiraukan pandangan heran dari Rosé.

"Kenapa lo?" Tanya Rosé menghampiri Lisa yang kini telah berbaring di atas tempat tidurnya.

"Kesel gue sama Seungcheol. Marah-marah mulu deh tu bapak-bapak bisanya. Gini salah gitu salah pusing gue." Sungut Lisa

Rosé hanya memutar bola matanya malas. Lisa memang sangat dekat dengannya. Ia sering bercerita kepadanya jika gadis itu sedang ingin didengarkan. Seperti saat ini. Bukan sekali dua kali ia bertingkah demikian. Jika ada seseorang yang membuatnya kesal atau marah sudah dapat dipastikan ia akan datang kepadanya hanya sekedar mencurahkan isi hatinya.

"Udah gak aneh Seungcheol oppa kayak gitu."

"Tau ah nyebelin emang tu orang. Masa dia katanya mau dateng ke sini kalau gue deket-deket sama Jungkook. Dipikir dia siapa seenaknya aja ngatur-ngatur gue."

Rosé menghela nafas, "itu tandanya Seungcheol oppa cemburu lo deket sama Jungkook."

"Ngapain cemburu segala, lagian kita kan gak ada hubungan apapun. Gue deket sama siapa aja bebas dong sekalipun sama mantan juga." Ucap Lisa tidak terima.

"Jangan kayak gitu. Nih ya kalau seandainya Seungcheol oppa deket sama cewek lain gimana?"

Gadis itu terdiam di tempatnya.

"Ya gimana.." Jawab Lisa dengan ragu.

Rosé menahan tawanya melihat respon dari Lisa.

"Apa jangan-jangan lo masih ngarep balikan lagi sama mantan?"

Lisa mendelik, "gak lah ada-ada aja."

"Bukannya lo juga lagi deket sama Jeonghan oppa?"

Lisa mengerutkan keningnya, "lo tahu dari mana?"

Rosé memutar bola matanya malas, "lo gak lihat apa kemaren dia sempet upload foto lo di snapgram, atau lo gak lihat lagi?"

Lisa tampak berpikir sejenak lalu menggelengkan kepalanya.

Rosé kembali menghela nafas, "udah lah lo sama Jeonghan oppa aja. Kayaknya dia lebih kalem dari Seungcheol oppa."

"Gak tau lah pusing gue."

Lisa kembali memainkan ponselnya. Sedangkan Rosé berjalan menuju kamar mandi.

Tring..

Bunyi notif pesan masuk berbunyi, Lisa yang notabennya tengah berbaring dan di sampingnya ada ponsel Rosé, ia menoleh melihat ponsel gadis itu menyala. Tak sengaja ia membaca pesan masuk yang tertera di sana. Gadis itu terlihat mengernyit saat membaca nama kontaknya. Hingga tak berselang lama Rosé keluar dari kamar mandi. Gadis itu melangkah kembali ke atas tempat tidurnya dan mengambil ponselnya.

Idol Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang