Bab 25

2.5K 223 70
                                    

Jennie menangis dalam pelukan Jisoo. Ia mengungkapkan permintaan maafnya setelah apa yang telah terjadi waktu itu. Ia menyesal karena lebih mempercayai Taehyung dari pada unnienya sendiri. Beruntungnya Jisoo mau memaafkan kesalahannya. Gadis itu memakluminya karena tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya.

"Sekarang lo udah tahu sendiri dia orangnya kayak gimana. Setidaknya lo udah ditunjukin bahwa Taehyung itu gak baik buat lo," ujar Jisoo seraya mengusap punggung Jennie.

"Iya unnie," ujar Jennie dengan diiringi isak tangisnya.

"Eh eh kenapa ini?" Rosé datang menghampiri keduanya dan ikut bergabung bersama mereka. Gadis mengernyit melihat Jennie yang tengah menangis dan ditenangi oleh Jisoo.

Seolah mengerti Jisoo memberi kode pada Rosé untuk tidak bertanya dulu. Gadis itu mengangguk walau sebenarnya penasaran.

Tak berselang lama Lisa datang dengan menghentak-hentakkan kakinya. Wajahnya yang muram membuat ketiga member Blackpink menoleh secara bersamaan ke arahnya. Bahkan Jennie yang tengah menangis pun ikut penasaran padanya dan menghentikan tangisannya.

"Kenapa itu muka kusut amat?" celetuk Rosé setengah mengejek.

"Sumpah ya gue kesel sama oknum yang namanya Choi Seungcheol. Itu orang nyebelin banget kalau posesifnya kumat," omel Lisa seraya duduk di samping Jisoo.

Ketiga gadis itu menghela nafas. Sudah bukan hal aneh jika Lisa dan Seungcheol bertengkar hanya karena masalah sepele. Meskipun keduanya berkencan, namun ada saja hal yang diributkan keduanya. Mereka sampai lelah sendiri melihatnya.

"Kenapa lagi?" tanya Jisoo.

"Kan gue udah bilang sama dia gak pernah ada hubungan apa-apa sama Sehun oppa malah gak percaya. Katanya gak mungkin sampe mau diajarin dance kalau gak saling dekat. Terus kalau misalkan gue diajarin di sekolah, gue harus punya hubungan sama guru gue gitu, enggak kan?" ujar Lisa dengan menggebu-gebu.

"Enggak juga. Mungkin Seungcheol sensitif kalau denger lo deket sama cowok makanya dia bersikap gitu. Lo kasih pengertian aja nanti juga bakalan luluh lagi. Kalau kalian sama-sama emosi gak akan ada habisnya, justru malah semakin menambah masalah," ujar Jisoo yang diangguki oleh Rosé yang menyetujui ucapannya.

"Bener tuh. Udah gak usah emosi gitu, biarin aja nanti juga biasa lagi kalau emang lo bener gak ada hubungan sama Sehun oppa."

"Tapi bukannya dulu lo pernah deket sama Sehun oppa, Lis?" celetuk Jennie.

"Cuman deket aja gak sampai punya hubungan sejauh itu."

"Gue baru inget, tapi lupa kapan. Kai pernah chat gue katanya Sehun nanyain lo."

Lisa membulatkan matanya seraya mendekat pada Jennie. "Yang bener unnie?" ujar Lisa setengah berbisik.

"Nah kan seneng lo dicariin Sehun oppa," cerca Rosé.

Lisa memutar bola matanya malas. "Gue penasaran soalnya setahu gue Sehun oppa itu kan cueknya minta ampun. Mana pacarnya itu bucin banget lagi sama dia. Dulu juga gue pernah dikatain pelakor sama dia karena Sehun oppa ngajarin gue dance."

"Katanya sih udah putus," ujar Jennie.

"Hah beneran? Kok bisa?"

Jennie mengedikkan bahunya. "Gak tahu, tanyain aja sendiri sama Sehun oppa."

"Makin tantrum pacar gue kalau beneran nanyain langsung sama dia."

Rosé menoyor kepala Lisa. Bisa-bisanya dengan santainya gadis itu ngatain pacarnya sendiri.

"Sadar bego, lo juga tantrum waktu tahu Nayeon unnie naksir sama pacar lo!"

"Heh yang bener aja?!" sahut Jisoo dan Jennie bersamaan.

Idol Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang