Bab 22

3.5K 284 75
                                    

#On Camera

Hari ini syuting kembali dilanjutkan. Kondisi Minghao dan Taehyung sudah mulai membaik. Namun tidak dengan hubungan Jisoo Joshua dan Taehyung Jennie. Mereka masih perang dingin hingga saat ini. Namun bagaimanapun juga mereka harus profesional dalam bekerja. Apalagi sekarang syuting terakhir dengan member BTS.

Mereka semua telah berkumpul di depan villa untuk mendengarkan pengumuman pemenang mencari harta karun. Dan akan ada hukuman untuk tim yang kalah.

"Hari ini kami akan melanjutkan syuting yang sempat tertunda. Dan hari ini juga adalah hari terakhir syuting bersama BTS," ujar PD-nim.

"Yaaah padahal masih pengen di sini," ujar Jhope dengan nada memelas.

"Tidak apa-apa lain kali kita akan mengundang kalian lagi di acara berbeda."

"Ditunggu undangannya PD-nim," sahut Jin dengan semangat.

"Karena pemenangnya sudah terungkap. Jadi buat tim yang tidak memenangkan game kemarin akan mendapatkan hukuman."

Baru saja berkata demikian, tim 1,2 dan 4 sontak bersorak dengan berbagai macam protesan. Bisa dibayangkan seberapa pusingnya PD-nim sekarang.

"Jangan aneh-aneh pokoknya PD-nim," ujar Seungkwan.

"Mohon tenang dulu," ujar PD-nim dengan sabar. "Karena kemarin Tim 2 yang paling terakhir ditemukan, jadi kalian akan mendapat hukuman menjadi pelayan restoran. Sedangkan Tim 1,3 dan 4 akan menjadi pengunjungnya."

Kali ini terdengar sorakan gembira dari Tim 1,3 dan 4, namun berbeda dengan Tim 2 yang hanya bisa menghela nafas pasrah.

"Untuk menunya kalian bisa tentukan sesuai yang kalian bisa. Tapi jangan yang terlalu mudah seperti ramyeon ya. Yang lainnya bisa mencicipi hidangannya dan memberikan ulasan pada masakannya. Dan yang memberikan ulasan menarik akan kami kasih bonus."

"Wah gue suka nih kalau kayak gini," ujar Hoshi.

"Akhirnya gue bisa ngerasain jadi pengunjung setelah di going seventeen jadi tukang cuci piring," ujar Mingyu tersenyum senang.

"Jeonghan hyung pasti ngasih menunya sesuka dia," ujar Dino yang dibalas dengan ledekan dari Jeonghan.

"Oke silakan kalian bisa berkumpul bersama Timnya. Karena Tim 2 juga butuh persiapan, sehingga buat tim 1,3 dan 4 kalian bisa berjalan-jalan terlebih dahulu. Nanti setelah semuanya siap kalian bisa datang ke sini lagi."

Mereka berpencar sesuai timnya, ada yang memilih menunggu di dekat danau, ada yang di halaman belakang dan ada juga yang sampai blusukan ke arah hutan.

15 menit berlalu, restoran siap dibuka. Halaman depan villa telah disulap menjadi restoran outdoor. Tim 1 menjadi menjadi pengunjung pertama. Mereka disambut baik oleh pelayannya yaitu Jhope.

"Selamat datang di restoran kami. Silakan buat bapak dan ibu sekalian untuk duduk di kursi yang telah kami sediakan." Jhope mengantar mereka menuju salah satu meja yang ditempati untuk enam orang.

"Hyung, lo cocok jadi pelayan resto gini," ujar Taehyung yang disambut tawaan dari yang lain.

Jhope hanya tersenyum yang membuat Suga semakin tertawa melihatnya. "Beneran cocok ini."

"Sudah ya ketawanya." Ia menyimpan buku menu di atas meja. "Ini ada beberapa menu terbaik di resto kami."

"Kayaknya enak-enak nih," ujar Dokyeom sambil melihat-lihat menunya.

Tak butuh waktu lama, mereka menyebutkan pesanannyak yang langsung di catat oleh Jhope.

Sedangkan dibagian dapur ada Jeonghan, Rosé dan Minghao bagian masak makanan berat, sedangkan Vernon dan Jimin bagian membuat minumannya. Mereka sudah cemas menunggu pesanan apa yang akan mereka masak hari ini.

Idol Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang