Lisa telah tiba di bandara korea selatan pagi ini setelah menyelesaikan jadwal pribadinya di luar negri. Banyak sekali sambutan dari media dan juga fans di sana. Lisa mengedarkan pandangannnya untuk mencari keberadaan mobil yang akan menjemputnya. Seolah paham, manajer Lisa menunjuk sebuah mobil yang telah terparkir tepat di hadapan mereka. Lisa bergegas masuk ke dalam sana dan betapa terkejutnya ia saat menemukan kekasihnya ada di dalam sana. Bagaimana bisa pria itu berani menghampirinya ke sini disaat banyak media dan juga fans. Ia ingin sekali memakinya namun saat melihat wajah memelas dengan bibirnya yang mengerucut membuat ia mengurungkan niatnya.
"Oppa ngapain nyusul aku ke sini? Kalau ketahuan sama mereka gimana?" dumal Lisa.
"Kamu mah gitu, aku bela-belain bangun pagi buat jemput kamu ke sini malah diomelin," gerutu Seungcheol.
"Bukan gitu–"
Lisa tidak melanjutkan ucapannya. Ia memejamkan matanya lalu membuang nafasnya. Ia kembali memandang kekasihnya yang kini tengah memberengut. Tangannya terulur untuk membawa pria itu ke dalam pelukannya. Tentu saja dengan senang hati Seungcheol menerima pelukan dari kekasihnya. Untung saja mobil yang mereka kendarai telah melaju menjauhi bandara. Dan keadaan di dalam mobil pun tidak dapat dilihat dari kaca luar sehingga sangat aman untuk keduanya dari jangkauan paparazzi. Bagaimana dengan sopir yang mengantar mereka? Ia adalah salah satu staff YG yang waktu itu sempat ikut bersama Blackpink syuting variety show. Ia sudah mengetahuinya tentu saja.
"Kangen..." lirih Seungcheol yang tengah menenggelamkan kepalanya pada ceruk leher Lisa.
Gadis itu mengusap punggung kekasihnya. Ia juga tentu sangat merindukan kekasihnya setelah hampir dua minggu tidak bertemu karena ia harus menyelesaikan pekerjaannya di luar negri.
Mobil yang mereka tumpangi berhenti di apartemen Seungcheol. Pria itu memang mengajaknya untuk menginap di sini selama beberapa hari. Katanya sih melepas rindu karena sudah dua minggu tidak bertemu. Lisa tentu dengan senang hati menerima ajakan kekasihnya itu.
Pintu apart terbuka. Seungcheol menarik koper milik kekasihnya masuk ke dalam dan disusul oleh Lisa di belakangnya. Ia masuk ke dalam kamarnya untuk menyimpan koper milik kekasihnya di sana. Lisa pun ikut masuk ke dalam kamarnya. Gadis itu ingin segera membersihkan badannya. Sedangkan Seungcheol menunggunya di atas tempat tidur seraya memainkan ponselnya. Ia melihat berita pagi ini yang dipenuhi oleh kekasihnya yang tengah berada di bandara. Banyak komentar dari netizen yang memujinya, bahkan ada juga yang berkomentar negatif padanya.
"Beginilah ciri-ciri orang yang iri hati melihat kesuksesan orang lain. Padahal kalau gak suka yaudah sih diem aja gak usah kasih komentar negatif. Lagian gak akan ngerugiin dia juga," dumal Seungcheol setelah membaca salah satu komentar negatif tentang kekasihnya.
Saat ia kembali scroll ke bawah, ia menemukan salah satu akun shipper kekasihnya dengan idol pria. Di situ komentarnya mengatakan jika pakaian yang Lisa pakai serupa dengan idol tersebut.
"Gue juga punya baju kayak gini, gak ada tuh yang gosipin gue. Malahan gue juga punya baju couple sama Lisa. Gue sampe bela-belain beli barang brand Celine buat samaan sama Lisa juga gak ada tuh yang curigain. Kenapa kalau sama yang lain ada aja yang bikin teori begini. Mana pada gak masuk akal semua," dumal Seungcheol lagi.
Lisa yang kebetulan telah menyelesaikan mandinya pun mengerutkan keningnya melihat sang kekasih tengah berbicara sendiri di atas tempat tidur. Mana wajahnya juga muram seperti tengah menahan sesuatu.
"Kamu bicara sama siapa?" tanya Lisa seraya melangkahkan kakinya menghampiri sang kekasih.
"Ini aku baca komen di naver, banyak komentar negatif tentang kamu. Belum lagi akun shipper pada gencar cocokologi masalah baju yang kamu pakai. Padahal kan bukan kamu aja yang pakai baju itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Love Story
FanfictionSeventeen x Blackpink Menceritakan tentang projek reality show yang akan dilaksanakan oleh para anggota Seventeen dan Blackpink. Di sini akan diceritakan bagaimana kedekatan mereka jika saat on ataupun off kamera. Hingga seiring berjalanannya waktu...