Bab 19

3K 262 13
                                    

Minghao dilarikan ke klinik yang dekat dari villa yang mereka tinggali. Beberapa dari mereka sudah kembali dari villa. Tersisa Rosé, Lisa, Seungcheol, Mingyu, Jun dan Dokyeom. Awalnya Seungcheol menyuruh kedua gadis itu untuk kembali ke villa namun Rosé menolak keras. Alhasil Lisa menemaninya di sini. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan dibenak para lelaki yang ada di sana. Namun karena keadaan yang tidak memungkinkan membuat mereka memilih untuk bungkam. Termasuk Mingyu yang sedari tadi sudah gemas melihat Rosé yang begitu mengkhawatirkan Minghao. Perasaannya tidak menentu. Ia mencoba untuk berpikir positif namun hatinya selalu berkata lain. Apakah keduanya memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman?

"Ini dokternya kok lama banget sih di dalem." Oceh Rosé

Lisa yang berada di sampingnya mengusap kedua lengan Rosé, "sabar, mungkin masih diperiksa sama dokternya."

"Tapi dia gak akan kenapa-kenapa kan, Lis?"

"Kita berdo'a aja yang terbaik buat dia, semoga dia gak parah sakitnya."

Rosé menghela nafas gusar.

"Sebegitu khawatirnya kamu sama Minghao, Sé." Ucap Mingyu

Rosé terdiam.

"Kalian berdua pacaran kah?"

Sebelum Rosé menjawab pertanyaan dari Mingyu, pintu ruangan IGD terbuka. Pria itu menghela nafas, mungkin ia akan membicarakannya lain kali saja.

Saat ini Minghao sudah sadar. Pria itu tengah makan disuapi oleh Rosé. Sedangkan yang lain menunggunya di luar. Mingyu semakin merasa penasaran dengan hubungan keduanya. Apalagi melihat keduanya sangat harmonis layaknya pasangan kekasih. Dokyeom yang menyadari hal tersebut menepuk pelan pundak Mingyu.

"Kenapa lo ngelamun aja."

"Menurut lo mereka pacaran gak sih?"

Dokyeom ikut mengintip ke dalam ruangan inap Minghao.

"Kalau dilihat-lihat akhir-akhir ini mereka emang lengket banget. Kalau mereka beneran pacaran gimana?"

Mingyu terdiam lalu menggelengkan kepalanya.

Dokyeom menghela nafas, "mau sampai kapan lo kayak gini? Orang yang udah jelas-jelas sama lo sekarang malah lo tinggalin gitu aja."

"Kyeom lo kan tahu Rosé tuh cewek yang gue sukain dari dulu."

"Iya gue tahu. Tapi bukan berarti lo jadi ninggalin pacar lo demi bisa deket sama cewek idaman lo. Itu brengsek namanya."

Mingyu terdiam

"Jangan gegabah ngambil keputusan. Belum tentu yang lo bayangin bisa jadi yang terbaik buat lo. Sekarang kebukti kan, akhirnya lo gak bisa dapetin keduanya."

Mingyu menghela nafas pasrah, "terus gue harus gimana?"

"Menurut lo?" Kesal Dokyeom

"Apa gue balikan lagi aja gitu sama dia?"

Dokyeom menoyor kepala Mingyu, "gila lo, gak ada malunya udah mutusin malah minta balikan."

"Kalau ceweknya masih mau ya gas aja lah."

"Sinting lo!"

Tiba-tiba ponsel Mingyu berbunyi. Pria itu melihat nama si penelpon yang tertera di sana.

"Siapa?" Tanya Dokyeom

Mingyu tersenyum lalu memperlihatkan layar panggilan masuk dari seseorang.

"Mantan, sebentar lagi otw balikan." Jawabnya santai lalu berlalu dari sana.

"Emang sinting lo!" Teriak Dokyeom

"Berisik, lagi di klinik juga malah teriak-teriak." Omel Seungcheol yang kini tengah mengusap rambut Lisa yang tengah bersandar pada bahunya.

Idol Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang