Keesokan harinya terlihat renjun sedang membujuk jisung agar tak marah karena dia harus bekerja bersama dengan jaemin.
"Jie lihat Mama."
"Ndak nau. Jie Ndak nau liat Mama. Mama mau pelgi dengan dydy. Padahal jie ingin Mama belsama jie sepelti mymy Chan belsama lele Hyung."
"Jie, Mama janji tak lama lagi Mama akan bersama dengan jie dan menemani jie, tapi saat ini Mama harus tetap bekerja. Lagian jie kan disini tak sendirian ada imo, ada bibi yang akan bermain dengan jie. Mama janji akan kemari setelah bekerja. Bagaimana?" Jisung lantas menatap renjun dengan mata berbinarnya walaupun sempat menangis tadi karena tak mau renjun pergi.
"Mama janji?"
"Hmm, Mama janji sama jagoan pintar Mama." Ucap renjun tersenyum.
"Ote. Dydy jangan pulang lama cama Mama." Ucap jisung melihat jaemin.
"Siap kapten." Ucap jaemin lalu mengusak kepala sang anak dan merekapun pergi begitu pula dengan haruto dan Yoshi yang pergi dengan kendaraan masing-masing.
Di jalan.
Jaemin menyetir sembari menggenggam sebelah tangan renjun, sedangkan renjun hanya diam sembari melihat kearah luar jendela untuk menyembunyikan rona pada wajahnya itu. Karena sangat malu sekali.
"Apa pemandangan diluar lebih menarik injunie?" Ucap jaemin dan renjunpun menoleh pada sang kekasih lalu terkekeh pelan.
"Bukan begitu nana, hanya saja aku—"
"Kau malu?"
"Anio."
"Sepertinya iya."
"Tidak na."
"Aku tau kau berbohong injunie."
"Aku bilang tidak. Aku tidak malu." Kesal renjun membuat jaemin tersenyum lebar.
"Aku yakin iya."
"Lalu kalau iya kenapa hah! Kau sangat menyebalkan na jaemin." Kesal renjun lalu diapun melepaskan genggaman tangan jaemin dan melipat tangannya di depan dada. Jaemin tersenyum lalu diapun mengelus kepala kekasihnya yang semakin terlihat sangat menggemaskan.
"Mianhe. Jangan marah lagi hmm?"
"Gak tau, aku malas denganmu." Ketus renjun dan jaemin hanya tersenyum karena kekasihnya yang marah sangat menggemaskan sekali.
At. Neo corp.
Renjunpun melihat keadaan sekitar tempat parkiran itu, membuat jaemin gemas padanya.
"Sudah, tak akan ada yang melihat. Keluarlah." Ucap jaemin dan renjunpun menatapnya dengan tatapan kesal.
"Baiklah, makasih tumpangannya." Ketus renjun lalu diapun keluar begitu saja membuat jaemin tersenyum sembari menggelengkan kepalanya. Lalu menunggu selama lima menit setelah renjun.
Di lobby.
Renjun pun masuk dengan santai hingga diapun terhenti karena Mark berada di hadapannya.
"Asisten Lee." Ucap renjun lalu membungkuk.
"Santai saja renjun-ssi. Apa kau sudah sarapan?"
"Ne." Angguk renjun karena dia memang sudah sarapan dengan jaemin dan yang lainnya.
"Apa bisa menemani saya sarapan renjun?"
"Aaa ne." Angguk renjun walaupun agak ragu karena dia tak mungkin menolak Mark saat semua orang tengah melihatnya. Dan tanpa disadari oleh renjun, jaemin melihat semuanya dan menatap datar Mark karena masih berusaha mendapatkan kekasihnya. Disaat bersamaan Yoshi dan haruto sampai dan melihat apa yang dilihat oleh jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma untuk jisung (Jaemren)
Fanfictionduda yang memiliki anak satu. Na Jaemin terpaksa mencari ibu untuknya dan bertemu dengan Huang Renjun yang merupakan teman lamanya. apakah renjun akan bersedia menjadi istri jaemin atau menolaknya? Mpreg! bxb homopobic boyslove jaemren area! jaemren...