2

5.8K 519 2
                                    

Renjun telah kembali ke apartemennya dan menidurkan tubuh mungilnya yang benar-benar sangat lelah sekali karena bermain dengan anak dari teman lamanya, Na Jaemin. Walaupun cukup lelah dia sangat bahagia sekali karena melihat senyuman anak yang sangat menggemaskan itu. Renjun benar-benar tidak ingin berjauhan dari anak itu. Ntah karena apa.

Saat sedang asyik memandangi langit-langit kamarnya, ponselnya pun berbunyi dan tertera nama salah satu pimpinan di divisi grafis itu.

"Iya pak?"

"...."

"Jadi? Mulai besok saya akan bekerja di perusahaan utama pak?"

"...."

"Aaa, baiklah saya mengerti pak."

"..."

"Baik pak. Sekali lagi makasih atas infonya."

Setelah menerima telpon itu renjunpun duduk dari tidurnya dan merasa bingung. Kenapa dia harus dipindahkan secara mendadak ke perusahaan utama? Apa mereka kekurangan karyawan?

"Sudahlah Huang Renjun, apapun itu kau harus bersemangat." Monolognya untuk menyemangati diri sendiri.






























At. Mansion Na.

Jaemin telah kembali pada jisung dan sekarang anaknya itu tengah dimandikan oleh kepala pelayan yang telah bekerja sejak jaemin kecil di mansion itu. Sedangkan jaemin sekarang tengah duduk di ruang tengah sembari menunggu kedatangan asisten sekaligus tangan kanannya itu.

Tak lama setelah itu, Mark pun datang dan langsung membungkuk pada jaemin lalu duduk.

"Bagaimana?" Ucap jaemin to the point.

"Sudah di laksanakan. Besok pagi salah satu karyawan yang bernama Huang Renjun akan mulai bekerja di perusahaan utama." Ucap Mark.

"Baguslah." Ucap jaemin lega.

"Kalau boleh saya tau, siapa dia Presdir? Kenapa kau memindahkannya ke perusahaan utama?" Ucap Mark penasaran pasalnya dia sangat mengenal atasannya itu walaupun lebih muda darinya tapi jaemin sangat mampu di andalkan. Bahkan Mark sangat menghormatinya.

"Bukan siapa-siapa. Saya hanya melihat dia sangat bagus dalam bekerja. Jadi, lebih baik kalau dia berada di perusahaan utama." Ucap jaemin datar.

"Aaa."

Tepat saat itu, salah satu maid datang dengan seseorang dibelakangnya.

"Maaf tuan Na. Tuan watanabe sudah tiba." Ucap maid itu, jaemin hanya menatap datar pada adik sepupunya itu. Lalu diapun mengangguk untuk menyuruh maid itu pergi. Sedangkan Mark hanya memandangi sepupu dari atasannya itu.

"Kau sudah bisa pergi Mark." Ucap jaemin datar.

"Baik. Saya permisi Presdir." Ucap Mark lalu membungkuk dan pergi begitu saja. Sedangkan adik sepupunya itu langsung duduk dihadapannya dengan wajah datarnya.

"Kenapa kau kemari watanabe haruto?" Ucap jaemin datar.

"Ayolah hyung, aku hanya bosan berada di Jepang. Lagian, kakak sepupu kita itu sedang berbulan madu." Ucap haruto datar.

"Tapi kau bisa menggantikan yuta Hyung di perusahaan lebih dulu bukan?" Ucap jaemin datar.

"Memang tapi aku tidak mau. Lagian, sudah ada Yoshi disana." Ucap haruto datar.

"Lalu? Kenapa kau kemari?" Ucap jaemin datar.

"Jadikan aku salah satu staf dikantor utama milikmu." Ucap haruto.

Eomma untuk jisung (Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang