Karyawan dari Neo corp itu sudah betpulangan termasuk dengan renjun yang pulang jelas bersama dengan jaemin setelah memastikan tak ada yang curiga. Selama di perjalanan renjun hanya menatapnya karena dia bingung harus bertanya atau tidak. Jaemin yang sadar lantas melihat sekilas kekasihnya itu.
"Ada yang ingin kau tanyakan?" Ucap jaemin tersenyum.
"Kenapa semua karyawan mu bisa sangat takut denganmu? Kenapa kata pujianmu malah berarti pekerjaan mereka akan berakhir atau akan di pecat?" Bingung renjun.
*Karena aku memang kejam dulu sayang. Aku bahkan tak tau apapun itu kecuali soal pekerjaan."
"Bahkan saat ada jie?"
"Itu pengecualian. Tapi, aku tetap seperti itu sejak awal. Bahkan sebelum aku menikah." Ucap jaemin.
"Kalau begitu rubah sikapmu itu, aku ingin kau ramah pada semua karyawan mu." Ucap renjun.
"Itu akan sulit renjun."
"Bagaimana jika kita buat perjanjian saja. Kau akan merubah sikapmu menjadi ramah dan aku akan tinggal di manisonmu bersama dengan jie."
"Serius?" Kaget jaemin tapi dia juga senang.
"Hmm." Angguk renjun.
"Baiklah. Aku akan berusaha. Kapan kau akan pindah? Sekarang kan?" Ucap jaemin antusias.
"Tidak, tapi setelah aku melihat perubahan sikapmu nantinya. Oke Nana? "
"Yah." Lemas jaemin sedangkan renjun terkekeh pelan lalu mengelus rambut jaemin.
"Aku yakin kau pasti bisa Nana. Sudahlah sekarang ayo cepat aku merindukan jie." Ucap renjun setelah mengelus kepala jaemin dan jaemin hanya mengangguk lalu melajukan mobilnya seketika.
At. Mansion Na.
Jisung terlihat antusias menunggu kepulangan jaemin dan renjun bahkan Yeri yang menemani di depan mansion saja merasa gemas pada keponakannya itu.
"Jie ayo duduk disini nanti jie lelah."
"Ndak mau imo, dydy tenapa pulang nya lama? Jie melindukan mama." Ucap jisung.
"Mereka pasti sedang dijalan jie. Sabar ya." Ucap Yeri mengelus kepala keponakannya itu.
Disaat bersamaan mobil haruto dan Yoshi memasuki halaman mansion itu, jie hanya cemberut karena bukan daddynya yang datang.
"Loh? Kenapa keponakan ojisan menunggu disini?" Ucap Yoshi berjongkok agar sama tinggi dengan jisung.
"Jie menunggu dydy, tenapa dydy lama pulangnya ojican?" Ucap jie menatap Yoshi.
"Sebentar lagi daddy pasti sampai dengan Mama." Ucap Yoshi tersenyum lalu mengelus kepala jisung.
"Mereka sedang di jalan jie." Ucap haruto dan jie hanya cemberut saja karena pamannya yang satu itu sangat cuek dan dingin dia tak suka.
Disaat bersamaan mobil jaemin memasuki mansion dan jie langsung melompat senang lalu diapun berlari kearah renjun yang baru saja turun dari mobil dan menubruk kakinya. Membuat renjun sedikit kaget tapi diapun tersenyum lalu menggendong jisung.
"Jie melindukan mama." Ucap jisung. Jaemin hanya tersenyum melihat anaknya itu.
"Benarkah?" Goda renjun.
"Hmm, jie sangat-sangat melindukan mama." Ucap jie lalu diapun memeluk leher renjun untuk menghirup aroma renjun yang menenangkan.
"Mama juga sangat merindukan jie." Ucap renjun mengecup kepala anak itu.
"Sudah kalian pasti lelah. Apalagi renjun, ayo kita masuk " Ucap Yeri lalu membawa renjun yang menggendong jisung lebih dulu membuat ketiga dominan itu menggelengkan kepalanya lalu masuk kedalam mansion itu.
Di dalam.
Renjun duduk dengan jisung pada pangkuannya dan jaemin duduk disebelah keduanya sedangkan Yoshi dan haruto duduk di sofa panjang yang satunya, Yeri memutuskan duduk di sofa single.
"Jie melakukan apa saja seharian ini?"
"Jie belmain dengan imo, juga tidul siang." Ucap jisung.
"Jie mendengarkan semua perkataan imo kan?" Ucap renjun.
"Hmm." Angguk jisung.
"Bagus."
"Jie melakukannya kalena Mama cenang jie jadi anak baik."
"Hmm, Mama sangat senang. Jie adalah jagoan Mama yang sangat keren." Ucap renjun mengecup pipi anak itu membuat jie tersenyum lebar sedangkan jaemin hanya menatap keduanya tanpa perduli dengan ketiga orang lainnya.
"Dasar dunia hanya milik mereka yang lainnya hanya ngontrak." Sindir Yeri tapi jaemin tak perduli sedangkan jaemin hanya masa bodoh dan renjun yang menunduk. Membuat ketiganya gemas pada renjun yang terlihat menggemaskan seperti bayi.
€€€
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma untuk jisung (Jaemren)
Fanfictionduda yang memiliki anak satu. Na Jaemin terpaksa mencari ibu untuknya dan bertemu dengan Huang Renjun yang merupakan teman lamanya. apakah renjun akan bersedia menjadi istri jaemin atau menolaknya? Mpreg! bxb homopobic boyslove jaemren area! jaemren...