19

3K 335 3
                                    

Hari sudah menunjukkan pukul 22:00kst, jisung sudah tertidur dan jaemin mengantarkan renjun pulang ke apartemennya.

"Makasih Nana."

"Hmm, ingat kalau terjadi sesuatu langsung katakan padaku." Ucap jaemin yang ntah kenapa mendadak sangat takut berpisah dengan renjun.

"Iya, kau hati-hati dijalan."  Ucap renjun tersenyum lalu diapun turun dan diapun langsung menatap kepergian jaemin lalu masuk kedalam apartemennya itu.






Di dalam apartemen.

Renjun langsung duduk di sofa apartemennya itu dan diapun melihat ponselnya yang berbunyi dan tertera nama Haechan disana.

"Iya ada apa Haechan?"

"Katakan padaku, apa kau benar-benar berkencan dengan na jaemin?"

"Kau tau dari mana?!" Kaget renjun.

"Jadi benar?"

"Ya."

"Bagaimana ceritanya?" Penasaran Haechan.

"Kau tau dari mana dulu?" Ucap renjun.

"Jeno ke perusahaan jaemin tadi, dan dia langsung bertanya pada jaemin yang langsung mengatakan iya."

"Ne?!" Kaget renjun tak menyangka karena jaemin akan seblak-blakkan itu pada jeno.

"Nanti saja kagetnya. Aku benar-benar penasaran sekarang, bisakah kau ceritakan? Aku tak mau menunggu sampai besok malam karena kata jeno, jaemin berjanji akan menceritakan besok."

"Kalau begitu besok saja. Aku sudah mengantuk, bye." Ucap renjun lalu menutup sepihak telpon itu.  Dia benar-benar sedikit kesal pada jaemin yang tak mengatakan apapun sama sekali tadi mengenai jeno yang tau hubungan mereka. Renjun lantas bersih-bersih dan diapun segera menidurkan tubuhnya pada kasur miliknya sembari menatap langit-langit kamarnya.

Ting!

Renjun mengambil ponselnya yang berada di atas nakas lalu diapun membuka pesan dari jaemin.

Nana.

Kau sudah tidur sayang?

Belum. Nana?

Ada apa? Terjadi sesuatu? Ingin Nana jemput lagi?

Bukan.

Kenapa kau tak mengatakan kalau jeno tau soal hubungan kita?

Aaa.

Aku lupa.

Apa istri jeno bertanya padamu?

Tentu saja dan aku kesal karenamu.

Mianhe injunie, namanya Nana lupa. Nana janji besok Nana yang akan menjelaskan pada mereka.

Serius?

Hmm, serius sayang.

Oke, aku pegang kata-kata mu.

Hmm.

Good night Nana.

Night too sayang.

Eomma untuk jisung (Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang