9

5K 513 15
                                    

Keesokan paginya, Yeri telah selesai memakai jisung baju yang membuat keponakannya itu terlihat sangat menggemaskan. Lalu diapun membawakan beberapa pakaian milik jaemin, haruto dan Yoshi yang baru saja dia ketahui kerja di perusahaan keluarganya itu secara tiba-tiba. Mungkin nanti dia akan bertanya pada kedua orang itu.

"Jie, sudah siap?" Ucap Yeri tersenyum.

"Ne imo." Ucap jie tersenyum.

"Kau sangat menggemaskan. Kau tenang saja nanti imo akan menghajar daddymu itu." Ucap Yeri tersenyum lalu diapun menggendong jisung dan pamit pada bibi kwon untuk pergi ke perusahaan.
















At. Apartemen renjun.

Haechan masuk kedalam unit apartemen sahabatnya itu dengan chenle yang di gendong oleh jeno dan diapun langsung mencari tas milik renjun dan memasukkan keperluan renjun. Bahkan atas nasehat dari jeno Haechan memasukkan lebih banyak baju. Agar sahabatnya nyaman nantinya karena jaemin sangat menyebalkan saat dia memutuskan untuk lembur. Selalu seperti itu.

"Ntah kapan sahabatmu itu akan berubah. Dia bahkan langsung membuat sahabatku menderita karena harus merasakan lembur." Ucap Haechan kesal.

"Mau bagaimana lagi? Aku juga bingung." Ucap jeno.

"Sepertinya dia akan berubah jika menikah. Kau harus mencarikannya calon istri." Ucap Haechan kesal.

"Bukannya kau ingin menjodohkan dengan sahabatmu. Kau kan juga tau kalau mereka ternyata teman sekolah menengah " Ucap jeno.

"Aku rasa tidak jadi, kalau sampai sahabatku bersama dengan sahabatmu. Aku jamin dia tidak akan bahagia karena jaemin itu sangat kaku sekali." Ucap Haechan kesal.

"Sudahlah jangan marah-marah lagi. Ayo kita segera mengantarkan itu pada sahabatmu. Nanti lele bisa telat ke sekolah." Ucao jeno.

"Iya Mommy, nanti lele telat." Ucap chenle kesal pada ibunya itu.

"Baiklah. Ayo " Ucap Haechan lalu merekapun segera pergi dari apartemen itu menuju perusahaan jaemin.












At. Neo corp.

Renjun merenggangkan tubuhnya karena sangat lelah begitu pula dengan rekannya yang lain. Tapi, renjun merasa tidak nyaman karena Yedam menatapnya sejak tadi hingga dia berdehem.

"Kau kenapa Jun?" Ucap Jun kyu.

"Tidak, Yedam Hyung apa aku ada salah? Kenapa kau melihatku sejak tadi?" Ucap renjun lantas saja yang lainnya kaget bahkan Doyoung juga sangat kaget.

"Bukan apa-apa." Ucap Yedam karena jika dia mengatakan apa yang dia lihat tadi malam. Dia masih belum yakin dan takut salah.

"Sudahlah biarkan saja renjun Hyung, Yedam Hyung memang terkadang aneh." Ucap Jung Hwan.

"Aaaa."

"Aku sangat menyesal karena tidak bisa pulang untuk berganti pakaian." Ucap Jun kyu.

"Bukan hanya kau saja hyung, kami semua juga sama." Ucap Jung Hwan.

"Aku kemarin minta tolong pada sahabatku untuk membawa pakaian ku, jika dja membawakan lebih Aku akan meminjamkan padamu, Mashiho, dan Doyoung." Ucap renjun.

"Makasih renjun." Ucap ketiganya.











Sementara itu di lobby perusahaan terlihat Yeri yang datang dengan jisung yang berjalan sedangkan dia harus membawa paper bag yang berisi baju adiknya juga adik sepupunya. Semua karyawan kaget dengan kedatangannya karena semuanya tau kalau Yeri diluar negeri sedangkan jisung, mereka benar-benar sangat gemas pada anak dari atasan mereka itu.

Eomma untuk jisung (Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang