10

4.6K 470 10
                                    

Renjun sekarang tengah duduk disofa ruangan jaemin dengan jisung pada pangkuannya dan tatapan tajam dari Yeri selaku kakak jaemin, dan Yoshi tentunya.

"Kau kemana saja Huang Renjun?" Ucap Yeri.

"Aku ada kok noona." Ucap renjun.

"Renjun, kenapa kau biasa saja saat jie memanggilmu mama?" Ucap Yoshi.

"Karena dia sangat menggemaskan." Ucap renjun apa adanya. Lagian tak masalah selagi bukan panggilan yang membuatnya merasa tak berharga saja.

"Apa ada yang kau sembunyikan saat tiba-tiba menghilang Huang Renjun?" Ucap Yeri karena dia sangat tau kalau renjun menghilang bahkan saat jaemin belum sempat mengungkapkan perasaannya pada pria mungil itu. Bahkan Yeri sendiri yang menyaksikan bagaimana galaunya jaemin saat itu.

"Tidak noona. Aku hanya harus kembali ke China dan aku lupa memberitahumu noona." Ucap renjun.

"Kau baru bekerja disini?"

"Aku sudah lama bekerja di salah satu anak perusahaan Neo corp noona. Dan kemarin adalah hari pertamaku bekerja disini." Ucap renjun.

"Dan kau sudah lembur begitu saja?"

"Namanya juga pekerjaan noona."

"Kau sudah punya suami? Atau kekasih?"

"Aku belum memikirkan itu noona. Aku sedang fokus pada karirku saja." Ucap renjun sedangkan jisung hanya menenggelamkan wajahnya pada dada renjun dan mengeratkan pelukannya pada renjun karena tidak mau renjun meninggalkannya dulu, dia sangat merindukan renjun.

"Ah, iya Presdir Na, ini adalah berkas yang ingin Anda lihat." Ucap renjun. Memberikan pada jaemin dengan jisung berada di gendongannya.

"Kenapa harus kaku renjun, lagian hanya kita saja kan? Panggil saja dia Jaemin." Ucap Yeri.

"Ini jam kerja noona, tidak bisa." Ucap renjun tersenyum.

"Jie, sekarang sudah ya. Aku harus kembali bekerja." Ucap renjun mengelus kepala anak itu. Jisung merenggangkan pelukannya dan menatap renjun.

"Tapi jie masih lindu Mama. Nanti saja ya? Boleh kan dy?" Ucap jisung menatap jaemin.

"Baiklah, kau disini saja dulu renjun. Tidak masalah." Ucap jaemin dengan wajah datarnya.

"Kalau begitu aku akan melanjutkan pekerjaanku Hyung." Ucap haruto lalu keluar lebih dulu.

"Aku akan melanjutkan pekerjaanku juga." Ucap Yoshi lalu kembali keruangannya. Yeri mengerti maksud kedua sepupu jauh nya itu dan tersenyum kecil lalu diapun berdiri.

"Noona akan kemana?"

"Bibi pelgi kemana?"

"Bibi akan pergi membeli eskrim sebentar." Ucap Yeri lalu diapun mengkode jaemin dengan matanya dan diapun langsung pergi. Jaemin hanya tersenyum kecil.

Sekarang hanya tinggal renjun, jaemin dan jisung yang sangat antusias untuk bermain dengan jaemin dan renjun. Lalu jisungpun meminta renjun menurunkannya dan renjunpun segera menurunkannya lalu diapun mendekat dan menarik celana bagian bawah milik jaemin.

"Kenapa jie?"

"Ayo dydy belmain dengan Mama dan jie." Ucap jisung semangat.

"Hmm." Angguk jaemin dan diapun langsung menerima uluran tangan jisung begitu pula dengan renjun dan merekapun pergi kedalam ruangan yang merupakan kamar didalam ruangan jaemin itu.

Ketiga bermain dengan sangat antusias apalagi menanggapi jisung yang sangat menggemaskan dan banyak bertanya. Jujur saja, jaemin sangat senang melihat anaknya itu karena dia merasa suasana yang dia nantikan adalah suasana saat ini. Suasana dimana dia ingin keluarga lengkap untuk anaknya itu.












































€€€

Eomma untuk jisung (Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang