21

3.2K 333 5
                                    

Jaemin masih terus merengek pada renjun yang hanya diam saja di sofa bahkan sekarang jaemin sudah memeluk lengan kekasihnya itu.

"Sayang maafkan aku, aku kan sudah mengaku salah. Masa kau akan mendiamiku? Sementara kau mau berbicara dengan jie."

"Jie bukan kau. Kalian berbeda." Ketus renjun.

"Tetap saja. Akukan ayahnya." Rengek jaemin.

"Memangnya apa yang salah jika kau ayahnya? Tidak ada kan?" Ketus renjun.

"Sayang~" rengek jaemin.

"Jinjja jaemin. Berhenti merengek. Kalau kau memanggilku untuk ini, aku akan segera pergi." Ucap renjun ketus.

"Sayang~"

"Jaemin, aku benar-benar akan pergi aku harus mengurus pekerjaanku." Ucap renjun ketus.

"Sayang~ aku kan sudah berusaha. Lagian aku tak mau kau marah apalagi nanti malam kita akan makan malam bersama dengan semua karyawan yang lainnya."

"Apa aku terlihat perduli? Lagian apa kau sudah bodoh? Bukannya malam ini kau harus menjelaskan semuanya dengan jeno juga Haechan?"

"Aaa, aku lupa soal itu. Aku akan menghubungi jeno dan menyuruh keduanya datang saat jam makan siang."

"Apa kau pikir aku bisa datang kemari tanpa dicurigai saat jam istirahat!" Kesal renjun.

"Tentu saja bisa sayang. Lagian kau bisa gunakan berkas yang aku bilang salah " Ucap jaemin santai.

Dan renjun hanya diam sembari mempoutkan bibirnya membuat jaemin sangat gemas padanya.dan jaeminpun langsung membuat renjun menatap padanya.

Cup.

Renjun membulatkan matanya kaget juga rona merah yang muncul pada wajahnya karena jaemin menciumnya begitu saja.

"Ya!" Kesal renjun. Dan jaemin hanya tertawa karena renjun sangat menggemaskan sekali.

Karena tak ada pekerjaan apapun, haruto memutuskan untuk berjalan-jalan, karena malas juga apalagi jika harus melihat tatapan meminta penjelasan pada Mark ataupun tatapan curiga dari pria itu. Saat dia melewati lantai ruangan Yoshi dengan liftnya tiba-tiba pintu lift terbuka menampilkan Yoshi.

"Kau akan kemana oniichan?"

"Ke divisi desain grafis " jawab Yoshi begitu saja dan haruto cukup kaget mendengarnya

"Untuk apa?"

"Aku harus mengambil satu orang yang akan bekerja dengan proyek dari jaemin secara langsung. Jadi aku ingin melihat kandidat kesana."

"Apa aku boleh ikut?" Datar haruto.

"Kau hanya ingin melihat crush mu bukan?"

"Bukan begitu " datar haruto.

"Aku tau kok kalau itu tujuanmu. Yasudah kau ikut saja." Ucap yoshi tersenyum kecil. Dan liftpun terus berjalan.

Ting!

Keduanya sampai dilantai 3 dan Yoshi pun keluar diikuti haruto dengan wajah datarnya. Bahkan sangat datar sekali.

"Ada apa tuan Kanemoto kemari?" Ucap dery yang sedang bersama dengan yang lainnya dan belum kembali ke ruangannya karena penasaran dengan nasib renjun.

"Saya diminta Presdir Na untuk menunjuk salah satu dari divisi ini sebagai rekan saya menyelesaikan proyek penting darinya. Makanya saya ada disini " Ucap Yoshi. Sedangkan haruto hanya berwajah datar dibelakangnya sembari menatap Jun kyu dari sudut matanya.

"Aaa, lalu asisten watanabe ada keperluan apa?"

"Aaa dia tadi hanya menyampaikan pesan ini pada saya dan dia ikut saya agar bisa memberitahu Presdir na siapa yang akan bekerja dengan saya." Ucap Yoshi.

"Aaa, tuan Kanemoto ingin siapa?" Ucap dery karena mau bagaimanapun dia ingin memberikan orang terbaik tapi takutnya nanti Yoshi tidak suka dan akan sulit jika sampai nantinya Presdir Na marah-marah pada mereka apalagi Presdir Na dalam keadaan mood yang tidak baik-baik saja.  Yoshi lantas melihat semuanya dan diapun langsung mendekat pada meja Mashiho.

"Sepertinya dia adalah orang yang tepat. Mulai hari ini kau akan ikut saya dengan proyek ini "

"Ne?"

"Kau keberatan?" Dan mashiho hanya menggelengkan kepalanya karena takut nanti Yoshi tersinggung padanya.

"Baiklah, ini adalah beberapa data yang harus kau lihat lebih dulu, setelah tau apa yang harus dilakukan beritahu saya, saya akan melihat banyak berkas yang berkaitan dengan proyek ini. Mengerti?"

"Baik." Ucap Mashiho mengangguk lalu yoshipun pergi begitu pula dengan haruto. Sedangkan Yoshi hanya bisa tersenyum kecil karena adik sepupunya itu sangat tabuh soal cinta dan itu membuatnya terlihat lucu walaupun  wajahnya terkesan datar sekali.








































€€€

Eomma untuk jisung (Jaemren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang