Hingga Chika bisa merasakan dengan jelas hembusan nafas Zee. Chika menutup matanya. Dan benar saja entah apa yang membuat Zee begitu berani. Walau matanya tertutup Chika bisa merasakan dengan jelas benda kenyal yang menyentuh bibirnya dengan lembut. Ya Zee mencium Chika tepat dibibirnya.Jantung Chika semakin berdetak kencang, ia bingung harus bersikap seperti apa. Ini pertama kalinya ada laki-laki yang berani mencium bibirnya. Bibir Zee yang semula hanya menempel kini mulai bergerak lembut melumat bibir Chika. Ah Chika benar-benar bingung. Makin lama Chika mulai terbawa suasana, ciuman Zee begitu lembut. Naluri Chika membuat ia mengikuti permainan Zee, bibir Chika mulai bergerak membalas lumatan bibir Zee. Ciuman keduanya penuh kelembutan namun kian menuntut makin lama lebih dari sekedar lumatan, lidah keduanya mulai asik ikut bermain ntahlah sekali lagi Chika hanya mengikuti permainan Zee. Ciuman ini berlangsung lama bahkan hingga Zee ikut naik ke atas sofa dan berada di atas tubuh Chika. Hingga tak tau bagaimana ceritanya mereka kini tertidur dengan posisi Chika diatas tubuh Zee. Diatas sofa yang sama keduanya saling berpelukan.
.
.
.
"obat perangsang? "
"Dikit doang cepio"
"Astaga kalo mereka kebablasan gimana Ollan?"
"gak bakalan cepio, udah tenang aja Zee anak baik-baik. Paling ciuman dikit doang"
"hah?", Fiony benar-benar tidak habis pikir bisa-bisanya Ollan punya ide gila memasukan obat perngsang pada minuman untuk Zee dan Chika digudang.
Fiony langsung buru-buru pergi menuju gudang dan membuka pintunya
"Zee, Chika"
"Oh syukur deh cuma tidur", ucap Fiony
"Tuh kan mereka gak ngapa-ngapain, tapi lucu deh bobo berdua gitu", ucap Ollan
Fiony menatap tajam Ollan, " Gak ada besok-besok gini lagi ya Lan, obat perangsang itu terlalu berlebihan. Aku gak mau Chika hamil diluar nikah. Ih bisa rusak reputasi mereka berdua"
"Iya cepio, sorry deh"
"Udah yuk keluar, tunggu mereka bangun sendiri aja. biar aja pintunya gak usah dikunci. Nanti aku Chat Zee aja"
"Iya, tapi Zee udah nembak Chika belum ya kira-kira"
"Kalo masih belum sih keterlaluan udah tidur berdua gitu"
"Kayak gak tau Zee aja ce"
"Tapi iya sih, ah udah lah kita lihat gimana besok"
.
.
.
.Tak tau tepatnya jam berapa Chika membuka matanya terlebih dahulu. Setelah sadar akan posisinya Chika cukup kaget, "astaga gimana nih, malu banget!" Batin Chika sambil melihat wajah Zee di hadapannya
Ketika melihat Zee sperti hendak membuka mata juga. Chika buru-buru berpura-pura tidur kembali.
Zee terbangun, melihat Chika tepat ada di atas tubuhnya. Zee tentu masih ingat aksi kurang ajar yang ia lakukan semalam pada Chika.
Zee bangun dengan perlahan membiarkan Chika tetap berada di atas tubuhnya. Zee duduk dengan memeluk Chika. Mengambil handphonenya. Terlihat Chat dari Fiony yang mengatakan bahwa pintu sudah dibuka. Ternyata jam menunjukan jam setengah lima dini hari. Zee bergegas menggendong Chika ala koala. Membawa semua barang-barang miliknya dan Chika keluar dari gudang.
Susah payah Zee membuka pintu mobilnya untuk meletakkan Chika yang masih tertidur. Tidak ada niat untuk membangunkan Chika, biarlah pikir Zee. Chika juga tidak berani untuk membuka matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔
FanfictionKetika 2 orang pendiam dipertemukan apakah yang akan terjadi? Diam? ya Diam Tapi dicerita ini Diam bukan sekedar Diam alias Diam Diam Suka ????❤️ Chikzee area 18+