Chika menarik nafas dalam, sebelum akhirnya mulai melangkahkan kakinya. Chika berjalan dengan perasaan bak melayang di atas awan. Dimana mata semua orang tertuju padanya. Tapi tujuan Chika tetap satu, menuju tempat dimana Zee duduk menunggunya. Tempat yang nantinya akan menjadi saksi ketika dirinya bersanding dengan Zee dan menjadi pasangan hidup selamanya.
Dengan gaun putih cantik, dengan Shani dan Fiony disisi kanan-kirinya, Chika terus melangkah dengan debaran dada dan perasaan bahagia yang sulit dideskripsikan. Apalagi saat netranya menatap pria diujung sana yang terlihat tak berkedip melihat kerahnya. Pipinya memanas, salting brutal rasanya ditatap dengan seuntai senyuman manis oleh pria berlesung pipi yang tak lain pujaan hatinya itu.
Luar Biasa cantiknya Chika hari ini. Bahkan tak hanya Zee pasti semua orang disini setuju dengan kata-kata ini. Dihari biasa saja Chika memang sudah cantik. Apalagi di hari bahagianya ini. Ya, hari ini adalah hari bahagianya. Lebih tepatnya hari bahagia ia dan Zee karena di hari ini keduanya akan mengikat janji suci dalam mahligai pernikahan.
Senyuman Zee sepertinya tak bisa luntur bahkan sampai Chika kini telah duduk disampingnya.
"Kamu cantik banget sih" Bisik Zee pada Chika.
Chika enggan menatap balik Zee, dipuji disaat seperti ini rasanya membuat Chika ingin berteriak kencang. Pipinya memerah blushing dibuatnya, "makasih" Jawabnya pelan tanpa berani menatap balik pria disebelahnya
Zee tersenyum gemas melihat Chika yang tengah salting itu. Dengan usilnya Zee malah kembali menggoda Chika, "nona cantik yechika, udah siap kan jadi istri aku hari ini?" Zee kembali berbisik pelan pada Chika.
Chika tak menjawab, dia malah menyikut pelan lengan Zee. Seakan memberi isyarat untuk berhenti menggodanya.
Sementara para tamu yang datang disana, sudah sangat gemas melihat tingkah keduanya. Terutama para teman-teman kantor yang menjadi rekan kerja Zee dan Chika di Harlan Group
"MasyaAllah, Chika cakep banget ya" Ucap Aldo menganga
"Iya sih cakep banget, tapi ngedip kali calon istri orang tuh" Balas Ashel
"Iye-iye tau, tapi emang cakepnya Chika gak ada obat cuy" Ucap Aldo lagi
"Emang Chika pernah jelek?" Tanya Kathrina
"Ya engga sih tapi hari ini parah banget cuy cakepnya"
"Setuju sih, Chika tuh emang udah cakep tapi kali ini sepuluh kali lipat lebih cakep" Ucap Lulu
"Iya apalagi hari ini ditambah aura kebahagiaan yang terpancar dari mukanya jadi makin-makin deh cakepnya. Tapi gak cuma Chika, Zeenya ganteng banget" Ucap Gitan
"Yah Bos Zee kita mah soal ganteng gak ada lawan dari dulu" Ucap Deo
"Setuju, btw ada yang diem aja nih dari tadi?" Ucap Indah
Semua orang menengok ke arah Ollan yang terlihat fokus memerhatikan Chika dan Zee dengan pandangan yang tak biasa.
"Woy ngapa lo, kok mau nangis hahaha" Ashel menertawakan Ollan yang matanya sudah berkaca-kaca padahal acara belum mulai. Tak hanya Ashel semua teman-teman yang lain juga ikut terkekeh melihat ekspresi Ollan.
"Ya terharulah, Zee sama Chika tuh udah gue dukung dari awal perkenalan Chika di kantor. Dan sekarang lihat mereka udah sejauh ini, gue berhasil mengikuti lika-liku perjalanan cinta mereka hiks hiks..." Ollan sudah tak kuasa menahan air matanya.
"Ya minimal nangisnya nanti lan pas udah akad biar gak malu wkwk" Ucap Aldo meledek
"Biarin aja ngapa sih gue bahagia banget pkoknya hari ini titik" Ucap Ollan
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔
FanfictionKetika 2 orang pendiam dipertemukan apakah yang akan terjadi? Diam? ya Diam Tapi dicerita ini Diam bukan sekedar Diam alias Diam Diam Suka ????❤️ Chikzee area 18+