Chapter 51

2.9K 354 13
                                    

Setelah kurang lebih sebulan menghabiskan waktu honeymoon di Lombok. Zee dan Chika berkeliling beberapa negara, seperti Singapura, Thailand, korea selatan, dan Hawai seharusnya ada 2 negara lagi yang menjadi tujuan mereka yaitu jepang dan Francis tapi...

Pagi ini berada di Hawai, Zee memang seringkali bangun lebih dulu dibanding Chika. Apalagi bila malamnya mereka habis melakukan hubungan suami istri. Zee tak pernah absen menyiapkan sarapan.

"Huh beres juga" Zee sudah merapikan kembali peralatan yang ia gunakan untuk membuat sarapan. Karena Chika belum kunjung bangun, Zee memilih duduk sambil mengutak-atik ponselnya sambil menunggu Chika bangun sendiri. Rasanya tak tega jika harus membangunkan Chika.

Setengah jam berlalu Chika belum kunjung bangun, sarapan yang Zee siapkan keburu dingin kalau begini

Zee masuk ke kamar untuk melihat istrinya itu

"Masih tidur, pasti kamu cape banget ya" Zee duduk ditepian kasur dekat Chika

"sayang, sarapan dulu yuk" Dengan suara lembut Zee membangunkan Chika. Namun saat tangan Zee menyentuh kening Chika

"Astaga kok panas, kamu demam. Hei sayang bangun sayang" panik Zee seketika

"Hmhhh" Keluh Chika terdengar lemah

"Kamu sakit ya?" Chika membuka matanya namun dari responnya Zee sadar kalau istrinya memang sedang tak enak badan

"Tunggu bentar ya" Zee buru-buru menyiapkan peralatan untuk mengompres. Obat dan bubur juga tak lupa ia siapkan

Zee dengan telaten mengurus Chika yang sedang sakit

"dikit lagi yuk abisin buburnya"

"Pahit sayang"

"Iya gapapa paksain biar bisa minum obat"

"Gak mau" chika menggeleng

Zee menghela nafas, "sore ini kita bakal flight ke Jepang loh. Kalo kamu sakit gimana?"

"Tapi aku lemes sayang. Ke Jepangnya tunda aja gapapa ya" pinta Chika terdengar memohon

"Ya udah tapi kita ke dokter sekarang" ajak Zee

"Enggak mau" Rengek Chika

Zee merasa sedikit aneh beberapa kali Chika sakit tidak seperti ini. Walaupun susah biasanya Chika tetap mau makan dan minum obat. Kali ini Chika benar-benar menolak obat yang Zee berikan

"Sayang please minum obat dulu ya" Zee masih berusaha membujuk

"enggak ih aku bilang enggak ya enggak kenapa sih maksa banget" Chika marah setelahnya menangis. Zee benar-benar dibuat bingung dengan tingkah Chika

"ya gimana mau sembuh, ayo dong minum obat. Nanti kamu minta apa aku turutin deh"

"Kenapa sih kamu jahat banget, maksa-maksa minum obat. Pahit tau gak, kamu aja sana yang minum obat!" Ketus Chika sambil menangis sesenggukan

Zee terdiam heran menatap kelakuan Chika yang terkesan berlebihan

Zee berdiri sambil menghela nafas, ia tampak mengutak-atik ponselnya ntahlah apa yang dilakukannya

Satu jam lamanya kamar yang diisi mereka berdua hening tanpa obrolan. Hanya terdengar sesekali rintihan Chika yang entah menangis atau apa.

Bel berbunyi tampaknya mereka kedatangan tamu yang langsung membuat Zee buru-buru membuka pintu

Chika menengok dan cemberut melihat Zee kembali dengan diikuti seorang dokter perempuan

"Is minum obat aja aku gak mau. Kenapa malah panggil dokter sih" protes chika

Diam Diam Suka (ChikZee) END ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang